Aceh (Pendis) - Ada yang lain dari penyelenggaraan Kegiatan Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum PAI di Provinsi Aceh tanggal 13-15 April 2016 yang lalu yakni dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Drs. Hasanudin Darjo, MM. Ini menunjukkan terjalinnya harmonisasi antara Kemenag dan Kemendikbud di Kota Serambi Mekah tersebut. Kasubdit PAI SD, Drs. H. Halfian Lubis, M.Ag dalam penyampaian laporannya menyambut baik dan bersyukur adanya sinergi yang kuat kedua institusi pemerintah dalam bidang pendidikan tersebut dan berharap besar akan mampu ditingkatkan di tahun-tahun mendatang. Aceh adalah daerah otonomi khusus sehingga perlu diperlakukan secara khusus pula dan kaitannya dengan PAI, ia berharap besar bahwa guru agama seyogyanya menjadi guru idola para siswa di Aceh.
Dalam sambutannya selaku kepala dinas, Hasanudin Darjo mengungkapkan bahwa para murid sangat merindukan para guru di kelas dengan pesona dakwahnya. Ia berharap dengan adanya pelatihan/bimtek K13 di Provinsi Aceh ini guru bisa memunculkan pesona dakwah di kelas-kelas yang mereka masuki. Maksudnya, Guru Agama (GPAI) terampil menyajikan materi dengan metode menyenangkan dan pengembangan pembelajaran yang menarik.
Guru Agama juga harus mampu menjadi lensa dakwah. Artinya dengan adanya pelatihan guru mampu menunjukkan potret keberhasilan yang dianjurkan dengan pengajaran bermakna. Jika para guru agama sudah mampu menancapkan bendera dakwahnya di mana saja terlebih-lebih di sekolah makan Aceh akan menjadi Aceh sejatinya, ujarnya. Di akhir sambutannya ia menukil slogan masyarakat Aceh yang tengah digaungkan bersama saat ini; Ayo Sekolah, Ayo Belajar, Ayo bekerja. Aceh Pasti Bisa!
(wikan/dod)
Bagikan: