Malang (Pendis) -- Sebanyak 20 mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang telah dinyatakan lolos seleksi interview program studi exchange ke negara Eropa. Mereka kembali berkumpul pada hari Kamis (8/6/2023) untuk menerima pengarahan dari Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik, Ketua Senat, dan Kepala Biro AAKK, dan berlangsung di ruang Senat gedung Rektorat lantai 4. Dalam pengarahannya, Zainuddin memberikan ucapan selamat kepada para peserta yang telah lulus seleksi program studi exchange ke negara Eropa ini.
"Program ini merupakan kali pertama dan menjadi program yang prestisius untuk mengirimkan para mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang belajar ke luar negeri. Program ini harus berhasil agar dapat menambahkan reputasi kampus ini di kancah internasional," papar Zainuddin.
Zainuddin juga menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan visi kampus untuk menjadi unggul dan bereputasi internasional. Oleh karena itu, panitia seleksi study exchange ini menjalankan proses seleksi secara objektif tanpa ada istilah titipan. Kemampuan bahasa Arab dan Inggris para peserta harus bagus di atas rata-rata. Selain itu, para peserta yang diberangkatkan harus mampu menyampaikan visi, misi, dan profil UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan baik.
Para peserta juga diharapkan dapat membuat catatan harian selama berada di luar negeri. Catatan tersebut akan berguna sebagai bahan evaluasi dan pembelajaran untuk program selanjutnya. Zainuddin berharap catatan-catatan tersebut dapat dibukukan agar dapat dijadikan sumber inspirasi bagi mahasiswa lain yang belum berkesempatan untuk berkuliah di luar negeri.
Ketua Senat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Muhtadi Ridwan, juga turut berbagi pengalamannya saat mengikuti program serupa di Turki. Ia menjelaskan bahwa perbedaan budaya dan geografis akan memberikan pengalaman yang berbeda kepada peserta studi exchange. Dengan demikian, program unggulan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa yang terpilih untuk menjalani kehidupan di luar negeri.
"Meskipun program ini hanya berlangsung selama 14 hari, manfaatnya akan dirasakan secara berkelanjutan dan tidak hanya oleh peserta studi exchange, tetapi juga oleh seluruh civitas akademika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang," tegas Zainal Habib, ketua Senat UIN yang juga Manager PMU UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Dalam laporannya, Kepala Biro AAKK, Barnoto, yang juga menjabat sebagai ketua pelaksana kegiatan studi exchange, menjelaskan bahwa sejak dibukanya pendaftaran program ini, peminatnya sangat banyak. Total pendaftar mencapai 113 peserta, namun melalui proses seleksi administrasi, hanya 91 peserta yang lolos. Kemudian dilakukan proses seleksi lanjutan hingga terpilihlah 20 peserta yang akan mewakili UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam program studi exchange di negara Eropa.
Diharapkan program studi exchange ini dapat memberikan pengalaman berharga dan memperkaya pengetahuan para mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Semoga keberhasilan mereka dalam program ini dapat semakin meningkatkan reputasi kampus dan membuka peluang bagi mahasiswa lainnya untuk mengikuti kesempatan serupa di masa depan. (Piki/Ulum)
Bagikan: