Palembang (Kemenag) – Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Pusdiklatnas) Gerakan Pramuka, Joko Mursito mengatakan siapa yang menguasai informasi maka dia yang akan menjadi superpower.
Demikian disampaikan Joko saat memberikan pengarahan kepada Pembina Pendamping (Bindamping) Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) XV tahun 2021, Rabu (10/11/2021).
Joko mengatakan pramuka ibarat sebuah bangunan yang harus memiliki fundamental prinsipel yang mendasar. Salah satu tantangan masa depan adalah hidup di era digital yang berada pada pusaran arus revolusi informasi.
“Untuk itu para pembina harus bisa menyesuaikan era digital dengan terus mengikuti arus informasi,” kata Joko.
Ada tiga pilar kebijakan kepramukaan, lanjut Joko, yakni modern, asas manfaat dan asas taat pada kode kehormatan. “Nah yang dimaksud modern pada pilar ini adalah selalu mengikuti perkembangan,” terangnya.
Menurut Joko, keunggulan merupakan seni yang dimenangkan melalui kebiasaan dan pelatihan.
“Para pembina harus terus menerapkan kebiasaan menyesuaikan era digital dan mengikuti pelttihan agar menguasai informasi,” pungkasnya.
Bagikan:
Sistem aplikasi pendukung penyusunan dokumen perencanaan pekerjaan
Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (PAK) bagi Dosen Kemenag RI
Izin Pendirian Madrasah adalah izin operasional penyelenggaraan pendidikan madrasah
Sistem Informasi Pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Diktis Kemenag