Lhokseumawe (Pendis) - Di tengah-tengah krisis kepemimpinan bangsa dan memudarnya nilai-nilai agama sebagai landasan membangun sendi-sendi kepemimpinan, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Lhokseumawe menggelar Seminar Nasional Kepemimpinan Islam. Hafifuddin Rektor IAIN Lhokseumawe memberikan apresiasi kepada Pengurus DEMA yang telah berinisiatif menggelar seminar nasional yag dinilainya amat penting untuk berkontribusi pada kepemimpinan nasional.
Dikatakan lebih lanjut oleh Hafiduddin, kampus IAIN Lhokseumawe dibangun agar seluruh civitas akademika mempunyai kepedulian mengembangkan pada pembangunan bangsa. Kepemimpinan Islam dalam konteks yang luas adalah bagian mewujudkan peradaban bangsa. "IAIN Lhokseumawe adalah kampus peradaban, karenanya saya berharap agar setiap mahasiswa menjadi agen peradaban," tegas Rektor.
Hafifuddin menginformasikan bahwa kampusnya kini memiliki lahan seluas 33 hektar, 27 hektarnya sumbangan dari Pemerintah Daerah Aceh dan dari Kementerian Agama tahun ini sedang dibangun gedung perkuliahan dari anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). IAIN Lhokseumawememiliki jurusan yang terbaru, yaitu Falak atau Astronomi Islam, yang hanya ada di 4 PTKIN yaitu UIN Walisongo, UIN Sunan Ampel, UIN Alauddin Makasar dan IAIN Lhokseumawe.
Syamsul Rijal, Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang didaulat menjadi narasumber menegaskan pentingnya generasi muda termasuk mahasiswa untuk mendalami ilmu pengetahuan untuk menguasai kehidupan termasuk bekal menjadi pemimpin.
"Banyak rahasia-rahasia Allah yang perlu diungkap dan itu perangkatnya dengan ilmu. Karenanya pemimpin berilmu amat penting agar membuka tabir-tabir kehidupan," tegas Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Ar-Raniry ini.
Sementara itu Ruchman Basori, Kasi Kemahasiswaan mengatakan Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) mempunyai kepedulian untuk mengembangkan kebijakan dan program-program kepemimpinan mahasiswa, pengembangan karakter dan jati diri bangsa.
Diantara langkah yang dilakukan, lanjut Ruchman, adalah merevitalisasi regulasi organisasi kemahasiswaan, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, kemitraan dengan kementerian dan lembaga untuk pembangunan karakter, kepemimpinan dan jati diri bangsa.
Selain itu lanjut Ruchman, Kemenag juga telah memberikan bantuan lembaga kemahasiswaan untuk mendukung peningkatan kapasitas mahasiswa di bidang kepemimpinan dan pembentukan karakter. Tahun anggaran 2017 kita memberikan bantuan lembaga kemahasiswaan kepada 80 lembaga dengan total anggaran 4 milyar.
Seminar nasional dihadiri oleh 400 orang mahasiswa IAIN Lhokseumawe dan Pimpinan Mahasiswa se-Aceh serta ormas-ormas kepemudaan. Tampil sebagai nara sumber Gubernur Aceh Irwandi Yusuf yang diwakili oleh Kepala Kesbanglinmas, Dr. Sudirman Dewan Perwakilan Daerah RI mewakili Aceh, Prof. Dr. Ismail, Prof. Dr. Syamsul Rijal Akademisi UIN Ar Raniry Banda Aceh juga Ketua Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan se-Indonesia dan Dr. Bastiar, M.A Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Lhokseumawe. (@viva_tnu/dod)
Bagikan: