Surabaya (Pendis) - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Suyitno meminta Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dapat memanfaatkan momentum perkembangan digitalisasi agar selalu fast respon terhadap isu aktual.
“Kita lihat di PTKIN kita ada tiga kategori yakni Slow Respon, Middle Respon dan Good Respon terkait isu-isu aktual,” ujar Suyitno di Surabaya, Selasa (08/03/2022.
Suyitno menyampaikan apresiasi kepada para rektor dan guru besar yang masif dalam menulis sehingga menjadi sebuah penilain dan pemetaan tentang instrumen apa yang dipakai untuk mempublikasikan gagasan dan tulisan.
“Dengan kemasifan para rektor dalam menulis maka kita dapat memetakan instrumen yang dipakai untuk mempublikasikan gagasan mulai dari media lokal, nasional bahkan internasional,” tukas Suyitno.
“Artinya kalau kita mempublikasikan gagasan, usahakan dipublikasikan dimedia mainstream,” lanjutnya. Dengan adanya fast respon, lanjut Suyitno lagi, dan dengan adanya publikasi yang masif maka segala kegiatan PTKIN akan semakin dibaca oleh seluruh masyarakat Indonesia, “Saya yakin dengan produk-produk PTKIN yang kompeten untuk terus memasifkan karya-karya kita dan kegiatan-kegiatan kita,” terangnya.
Suyitno berharap, para akademisi terus mengikuti dan menyiapkan diri dalam menghadapi transformasi digital yang terus bergerak cepat. “Sewajarnya pendidikan di Indonesia juga dituntut beradaptasi dengan hal tersebut, maka saya harap semua civitas akademisi harus bisa mengikuti perkembangan digital ini,” harapnya.
Lebih lanjut Suyitno menyampaikan, Fast Respon yang kedua adalah tentang Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) PTKI. “PP ini harus terus kita kawal, supaya kita tidak tertinggal,” tegasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Rektor dan Ketua PTKIN dan Kepala Kantor Wilayah seluruh Indonesia.
Tags:
PTKIBagikan: