Purworejo (Pendis)--MA An Nawawi Berjan Purworejo mencetak sejarah. Lima siswanya dinyatakan lolos sebagai calon mahasiswa Indonesia yang diterima di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, untuk tahun akademik 2025. Mereka ini, Kifti Al Aziz (XII IIA III tahun 2022/2023), Muhammad Ajrun Najib (XII MAPK II tahun 2023/2024), Adib Sulukinaja (XII MAPK II tahun 2023/2024), Hanggara Hapsara K (XII MAPK II tahun 2024/2025) dan Najma Nurul Aisyah (XII MAPK I tahun 2024/2025).

Prestasi ini merupakan capaian yang luar biasa, karena baru kali ini lulusan MA An Nawawi Berjan Purworejo yang diterima di Universitas Al-Azhar Kairo mencapai lima orang.

“Ini merupakan jumlah terbanyak. Selama ini setiap tahun pasti ada yang diterima di Universitas Al-Azhar Kairo, namun hanya beberapa dan tidak sebanyak tahun ini,” jelas Kepala MA An Nawawi Berjan Purworejo melalui Waka Kesiswaan, Lailatul Machsunah, M.Pd., Rabu (04/06/2025).

Menurut Laila, dari kelima siswa tersebut, tiga diantaranya merupakan lulusan tahun 2023 dan 2024 lalu, sedangkan sisanya lulusan tahun 2025 ini. Mereka lolos seleksi melalui jalur test mandiri Kemenag, bukan jalur beasiswa. Sebelum masuk kampus, nantinya mereka akan menjalani pembelajaran bahasa Arab khusus, untuk persiapan masuk perkuliahan.

Dikatakan, bahwa setiap tahunnya dipastikan ada sejumlah siswa yang ikut seleksi masuk Universitas Al-Azhar Kairo, namun yang lolos hanyalah beberapa siswa saja.

Dari pihak madrasah sendiri, kata Laila, ada ekstra untuk pendalaman persiapan Timur Tengah. Di jurusan MA PK sendiri, memang ada pendalaman yang difokuskan pada mahir membaca kitab kuning, Program Tahfidz, Bilingual, dan berbagai macam bimbingan lain guna persiapan siswa mendaftar dan lolos timur tengah.

“Seleksinya sangat ketat. Mereka harus mempersiapkan diri betul-betul sebelum mengikuti seleksi, minimal harus hafal Al Qur’an 3 hingga 5 juz. Jadi bagi yang fokus mau ke Timur Tengah, diarahkan untuk mengikuti ekstra hafidz Al Qur’an sejak kelas X,” ungkap Laila sambil menambahkan, antara wajib dan tidak, hafal Al Qur’an bisa menjadi bahan pertimbangan sendiri dan merupakan satu point tambahan lolos Al Azhar.

Dengan adanya lima siswa yang lolos ke Universitas Al-Azhar Kairo khususnya, dan di beberapa PTN melalui jalur SNBP, SNBT, yang jumlahnya masih belum diketahui secara pasti karena saat ini sedang dilakukan pendataan dengan Tracer Alumni, kata Laila, membuktikan bahwa madrasah semakin fokus, akan pendidikan anak-anak, pada pelayanan untuk mereka, serta fokus pada peningkatan mutu madrasah.

Karena dengan banyaknya siswa yang diterima di PTN maupun PTS yang bergainingnya bagus, membuktikan bahwa MA An Nawawi Berjan Purworejo mampu bersaing dengan madrasah-madrasah negeri maupun swasta yang sudah punya branding.

“Untuk di Purworejo dan daerah sekitar kita, MA An Nawawi Berjan Purworejo ini merupakan salah satu madrasah besar dan mempunyai branding bagus. Dan kita tidak hanya sekedar nama besar, tapi lulusan kita terbukti mampu bersaing dengan lembaga pendidikan yang lainnya.” ujar Laila.

Disampaikan, lulusan MA An Nawawi banyak yang melanjutkan ke beberapa perguruan tinggi seperti Unsoed, UNS, UNTID, UIN Saizu, UIN Sunan Kalijaga, UIN Walisongo, UIN Salatiga, POLTEKES dan universitas di luar Jawa, karena sebagai madrasah yang berbasis Pondok pesantren, banyak santri/siswa yang berasal dari luar Jawa.

Dari pihak madrasah, sebut Laila, akan terus melakukan evaluasi untuk peningkatan kualitas diri. Dari evaluasi itu akan dilakukan peningkatan mutu dan pelayanan sehingga MA An Nawawi akan terus berkembang dan mampu mempertahankan kualitas sebagai madrasah unggulan di tahun depan.

Yakni dengan melakukan inovasi, perbaikan-perbaikan, peningkatan mutu agar siswa mampu dan bisa mengembangkan kemampuannya untuk dapat masuk ke perguruan tinggi sesuai dengan cita-cita yang mereka inginkan.

“MA An Nawawi hanya sebagai fasilitator dan tempat menempa diri untuk masa depan mereka yang lebih gemilang,” pungkas Laila. (Jon).