Palu (Pendis) - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) M. Arskal Salim GP meminta kepada segenap civitas akademika IAIN Palu untuk tidak larut dalam duka pasca musibah gempa dan tsunami yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 lalu. Namun harus dihadapi dengan positif dan optimis sehinga masa depan IAIN Palu menjadi yang lebih baik.
"Musibah yang dialami oleh IAIN Palu agar dilihat dalam perspektif yang positif saja. Karena itu mari kita bangun sikap optimistik bahwa IAIN Palu ini akan dapat melampaui ujian ini dengan baik," ungkap Direktur PTKI Arskal Salim dalam acara pembukaan kegiatan "PTKIN Peduli Mutu IAIN Palu" yang dilaksanakan di Hotel Grand Rama Palu, Selasa (29/01).
Acara Pembukaan Kegiatan "PTKIN Peduli Mutu IAIN Palu" ini dihadiri oleh Rektor IAIN Palu Sagaf S. Pettalongi, pimpinan IAIN Palu dan para pejabat di lingkungan IAIN akan berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 29 s/d 31 Januari 2019. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan motivasi dan pencerahan bagi segenap civitas akademika pasca gempadan tsunami.
Arskal meminta agar pertemuan ini dijadikan sebagai tonggak awal untuk bangkitnya IAIN Palu di masa depan. "Saya mohon kegiatan ini dijadikan momentum untuk kebangkitan IAIN Palu di masa depan. Moga-moga dalam waktu 5 atau 10 tahun ke depan, IAIN Palu bukan saja bangkit, tetapi bahkan bisa `jauh melejit` melampaui apa yang selama ini dicita-citakan," tegas Arskal yang diambut meriah oleh civitas akademika IAIN Palu.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat PTKI Ditjen Pendidikan Islam dengan Forum Penjaminan Mutu PTKIN. Tidak kurang dari 36 LPM PTKIN hadir dalam kegiatan ini. Mereka akan memberikan tambahan motivasi dan berbagi pengalaman untuk kebangkitan IAIN Palu dan menyusun berbagai naskah terkait dengan penjaminan mutu.
Direktur PTKI juga mengatakan, bahwa IAIN Palu termasuk yang paling terdampak gempa dan tsunami pada tanggal 28 September 2018 yang lalu. Karena itu Kementerian Agama telah menyiapkan rencana untuk merehabilitasi total kampus IAIN Palu dengan bantuan dana dari Asian Development Bank (ADB).
"Minggu lalu sudah datang Tim dari ADB yang akan mendata dan menyiapkan bantuan untuk pemulihan infrastruktur IAIN Palu. Moga-moga tidak lama lagi dapat direalisasi, sehingga kampus IAIN Palu dapat pulih kembali," ungkapnya.
Mengakhiri sambutan Direktur PTKI meminta agar kepedulian LPM PTKIN tidak hanya berhenti pada kegiatan di Palu ini saja, namun juga dapat dilakukan untuk PTKIS yang memerlukan dukungan. "Saya berharap LPM PTKIN juga bisa melakukan pendampingan bukan hanya kepada IAIN Palu ini, namun juga ke PTKIN yang lain dan PTKIS yang juga sangat membutuhkan dukungan," ujarnya.
Sementara itu Rektor IAIN Palu Sagaf S Pettalongi menyatakan rasa haru dan bangga dengan kedatangan para Ketua LPM PTKIN ini karena ternyata banyak pihak yang peduli terhadap musibah yang dihadapi oleh IAIN Palu.
"Atas nama keluarga besar IAIN Palu kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas komitmen Direktur PTKI dan Forum Penjaminan Mutu PTKIN untuk membantu kami agar bangkit kembali," ungkap Rektor dengan nada haru.
"Terus terang saja, kegiatan ini bagi kami merupakan "kekuatan baru" dan "energi baru" untuk bangkit kembali. Termasuk juga dukungan dari para Pimpinan PTKIN yang tiada henti," katanya.
Ia menambahkan bahwa tidak mudah untuk menghadapi musibah ini. Banyak kerusakan dialami oleh kampus IAIN Palu, sekalipun tidak banyak warga IAIN Palu yang meninggal.
"Yang terasa pada kami adalah hampir 90% data dan dokumen kami rusak dan raib, sehingga kegiatan ini adalah dukungan yang sangat berarti bagi kami. Untuk itu kami ucapkan terima kasih Presidium Forum Penjaminan Mutu PTKIN beserta anggotanya yang bersedia berbagi dan membantu kami dalam menyiapkan langsung dokumen mutu IAIN Palu," ungkapnya mengakhiri sambutan. (shol/dod)
Bagikan: