Jakarta (Pendis) - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Arskal Salim menyampaikan bahwa program Akselerasi Guru Besar sangat diperlukan dalam rangka mendorong dosen senior yang bergelar doktor lebih memahami regulasi dan karakteristik penulisan karya ilmiah dalam jurnal internasional bereputasi.
"Ketika banyak kandidat Guru Besar yang kurang update dalam memahami regulasi penulisan karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi saya kira program akselerasi guru besar perlu untuk diadakan. Kalau bisa diadakan pada awal tahun sekitar bulan Februari agar kita bisa mengukur hasilnya di akhir tahun 2018 nanti," ungkapnya saat memberi arahan di acara sidang Guru Besar, Kamis, (28/12/2017) di Jakarta.
Sesuai dengan regulasi yang ada bahwa syarat pengajuan Guru Besar salah satunya adalah menulis karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi.
"Banyak calon Guru Besar yang terkendala karena persyaratan penulisan artikel dan pemilihan jurnal blm memenuhi ketentuan dan persyaratan. Untuk itu perlu diberi pemahaman tentang karakter penulisan karya ilmiah dan penjelasan jenis-jenis jurnal internasional yang terindex Scopus," tuturnya.
Kemenag akan tingkatkan hubungan kerjasama dengan Kemenristekdikti dan pihak-pihak lain untuk memperbanyak jumlah jurnal internasional bereputasi. "Kita akan memperbanyak jurnal internasional bereputasi sebagai pilihan untuk publikasi karya ilmiah para dosen dan kandidat Guru Besar di lingkungan Kemenag," ungkap Arskal.
Direktorat PTKI juga akan terus mendorong pengelola jurnal di PTKI meningkatkan kualitasnya. "Pelan-pelan kita juga akan meningkatkan jurnal yang terakreditasi untuk ditingkatkan masuk ke scopus," pungkasnya. (ogie/dod)
Bagikan: