Palembang (Pendis) - Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2022 tengah dilaksanakan dengan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) atau daring yang berlangsung pada 14 - 17 Juni 2022.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani saat memantau pelaksanaan UM-PTKIN mengatakan pelaksanaan ujian dengan SSE ini dinilai efisien dan inovatif. Namun, panitia penyelenggara UM-PTKIN harus melakukan seleksi penerimaan dengan ketat dan jeli.
“Pelaksanaan ujian dengan SSE ini memang efisien dan inovatif, tapi harus ketat dan jeli dalam menyeleksi,” ujar Ramdhani di Palembang, Rabu (15/06/2022).
Menurutnya, seleksi UM-PTKIN jangan sampai ada kecurangan dari peserta. Ketika terdapat kecurangan yang dilakukan saat ujian, maka dilakukan dengan dua mekanisme teguran. Teguran yang pertama sebagai peringatan, dan jika teguran kedua tidak diindahkan, maka peserta tersebut tidak berhak lolos dalam UM-PTKIN.
Ramdhani menegaskan, PTKIN kini menjadi pilihan siswa tidak hanya dari madrasah melainkan banyak yang berasal dari sekolah baik dalam maupun luar negeri. Maka, PTKIN harus mampu menunjang hal-hal yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan zaman.
“Dengan banyaknya peminat PTKIN maka menjadi PR besar bagi pengelola PTKIN sekaligus tantangan untuk meningkatkan mutu secara berkesinambungan,” tegasnya.
“PTKIN harus menjadi trend setter, bukan hanya follower,” sambungnya.
Kepada para peserta UM-PTKIN, Ramdhani berharap, setelah menjadi bagian keluarga besar PTKIN, agar semangat membangun peradaban bangsa, karena peradaban bangsa hanya bisa dikawal melalui pendidikan.
“Serius belajar di PTKIN! Sebab kami percaya bahwa PTKIN akan melahirkan orang2 yang unggul dari kapasitas keilmuan dan dibingkai dengan akhlakul karimah,” harapnya.
Ramdhani berpesan kepada penyelenggara untuk lebih memperhatikan peserta disabilitas. Menjamin keberlangsungan ujian dengan nyaman dan panitia harus bertanggungjawab penuh dalam pelaksanaan ujian mereka.
Pendidikan tanpa diskriminasi, pendidikan untuk semuanya, karena orang-orang disabilitas harus kita hormati,” katanya.
“Maka saya harap panitia untuk bisa menjamin dan memfasilitasinya,” lanjut Dhani.
Proses pendidikan pada PTKIN, lanjut Dhani, menjadi proses yang menyiapkan anak-anak bangsa yang berada pada poros kemajuan bukan berada pada sudut-sudut kemajuan bangsa, bukan juga berada pada pojok-pojok perkembangan peradaban, namun mereka adalah pelaksana dari setiap kemajuan bukan sekedar penonton.
“Ayo kuliah di PTKIN dan mari bersama-sama sukseskan UM-PTKIN,” pungkasnya.
Sidang kelulusan UM-PTKIN tahun 2022 akan dilaksanakan pada 24-26 Juni 2022. Sedangkan pengumuman kelulusan akan disampaikan pada 30 Juni 2022.
Bagikan: