Jakarta (Pendis) - Pelaksanaan Proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk membangun sarana dan prasarana PTKIN dipastikan tidak ada yang berstatus Konstruksi Dalam Pengerjaan alias mangkrak.
Informasi itu mengemuka pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi SBSN Akhir Tahun 2019, Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam yang digelar 16-18 Desember 2019.
Kamaruddin Amin Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag mengatakan saya ingin mendengar satu per satu capaian pembangunan jelang akhir tahun. “Pastikan SBSN pada tahun anggaran 2019, lebih baik dari pada tahun sebelumnya, tolong yang masih 80% ke bawah harus ada langkah-langkah percepatan dengan sisa dua minggu," ujar Kamaruddin di Jakarta, Rabu (18/12).
Kamarudin memberikan apresiasi kepada PTKIN yang telah seratus persen menyelesaikan proses pembangunannya. “Saya senang dan bangga atas kerja keras dan komitmen bapak dan ibu menyelesaikan pembangunan SBSN tepat waktu bahkan lebih cepat," kata Guru Besar Hadits UIN Alauddin Makasar.
Alumni Born University Jerman ini meminta kepada para Wakil Rektor II, Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) dan Pokja SBSN untuk mengawal langsung ke lapangan apalagi bagi PTKIN yang berpotensi lungsuran. “Kita tidak main-main menjalankan amanah ini, karenanya siapapun segenap pimpinan perguruan tinggi harus memantau secara langsung,”.
Dihadapan perwakilan 41 PTKIN penerima SBSN 2019 Arskal Salim GP Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam mengatakan terhadap 6 PTKIN yang telah selesai 100% bisa berbagi strategi dan pengalaman kepada yang belum selesaui.
"Usahakan jangan banyak PTKIN yang lungsuran, karena betapapun akan mempengaruhi performance Kemenag sebagai penyelenggara projek SBSN," kata Arskal.
Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Ruchman Basori mengatakan dari data yang dimiliki pelaksanaan SBSN 2019, sudah ada 6 PTKIN yang telah selesai 100 persen, yang akan selesai di tanggal 20 desember ada 9 PTKIN, 21 desember 14 PTKIN dan 8 diantaranya lungsuran di tahun 2020.
Nara sumber lain yang memberikan pencerahan dan pendampingan adalah Hadiat Direktur Pendidikian Tinggi Bappenas, Dwi Irianti Direktur Pembiayaan Syariah Kemenkeu, dan Imam Safe'i Sekrataris Ditjen Pendidikan Islam. Kegiatan juga dihadiri oleh Ihsan Kemenkeu, Zainab Bappenas, Amirudin Kuba Kasi Kemahasiswaan, Nuryasin Kasi Sarpras PTKIN dan Otisia Arinindiyah Kasi Sarpras PTKIS.(RB)
Bagikan: