Palu (Pendis) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu menggelar "Pelatihan Soft Skill" untuk mahasiswa Bidikmisi, sebagai bagian dari mengasah kecakapan hidup (life skill). Kehidupan yang penuh persaingan seperti sekarang ini memerlukan soft skills.
Demikian dikatakan Rektor IAIN Palu Zainal Abidin saat memberikan pengarahan pada peserta Pelatihan Life Skill Mahasiswa Penerima Bidikmisi di kamusnya, Jumat (01/12). "Soft skill biasanya tidak diajarkan di ruang kuliah, tetapi dalam pelatihan-pelatihan dan kursus," ujar Zainal Abidin.
Zainal menambahkan soft skill biasanya berkaitan dengan kecerdasan emosional, sifat kepribadian, ketrampilan sosial, komunikasi, berbahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang mencirikan kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain.
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki di era sekarang, lanjut Zainal adalah ketrampilan berkomunikasi, membangun jaringan dan mempertajam kemampuan bahasa asing. "Komunikasi efektif anda dengan orang lain akan membantu anda sukses dalam kehidupan dan tentu juga diimbangi dengan ketrampilan-ketrampilan lainnya," lanjut Rektor IAIN Palu.
Sebagaimana diketahui sejak tahun 2012 pemerintah telah memberikan afirmasi kepada anak bangsa yang secara ekonomi kurang beruntung, dengan pemberian beasiswa pendidikan untuk mahasiswa miskin dan berprestasi, melalui Beasiswa Bidikmisi.
Di hadapan 115 mahasiswa Bidikmisi, Rektor yang juga Ketua MUI Kota Palu ini menaruh harapan besar, agar diantara mahasiswa ini dapat belajar melanjutkan S2 dan S3 di luar Palu bahkan ke Luar Negeri. "Kelak saya ingin melijat diantara kalian adalah menjadi lulusan Amerika, Kanada, Australia, Jerman untuk mengisi kebutuhan SDM di kampus IAIN Palu ini," katanya.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Muhtadin Daeng Mustofa mengatakan selain diberikan pelatihan soft skill, mahasiswa Bidikmisi IAIN Palu sebelumya telah mengikuti kegiatan English Camp, dan peningkatan belajar kitab kuning.
"Pelatihan ini dimaksudkan agar mahasiswa bidikmisi tidak kalah dengan mahasiswa lainnya terutama dalam penguasaan soft skill yang saat ini dibutuhkan di masyarakat," tambah Muhtadin. Pelatihan soft skill dilaksanakan paa tanggal 1-3 Desember 2017 dan diikuti oleh 115 mahasiswa penerima Bidikmisi.
Ruchman Basori, Kasi Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama RI menegaskan bahwa pembinaan mahasiswa Bidikmisi mutlak diperlukan, agar mereka tumbuh menjadi sosok sarjana yang mempunyai multi talenta, luhur budi pekertinya, cerdas akalnya, mahir ketrampilannya dan peka nuraninya dalam membaca fenomena sosial.
Ruchman menambahkan ditengah keterbatasan, mahasiswa Bidikmisi harus berkembang sama dengan mahasiswa lainnya bahkan harus lebih hebat, karena semua pembiayaan pendidikan telah ditanggung oleh negara. "Di tengah keterbatasan selalu ada jalan untuk memenangkan pertarungan dalam kehidupan, dan kesempatan itu kini terbuka lebar," demikain pesan Ruchman kepada para mahasiswa.
IAIN Palu adalah satu diantara PTKIN yang mahasiswanya mendapatkan program Bidikmisi. Tiap tahun kurang lebih 100 mahasisa mendapatkan program pro poor ini sejak tahun 2013. "Program ini sangat membantu anak-anak dari kalangan ekonomi terbatas bisa mengenyam pendidikan tinggi keagamaan Islam dan karenanya saya berharap agar di tahun depan jumlahnya dapat ditingkatkan," kata Muhtadin. (@viva_tnu/dod)
Bagikan: