Kendari (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Ditjen Pendidikan Islam telah mengalokasikan anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun 2019 senilai Rp. 1.269.873.584.099 (1,26 T).
Informasi itu disampaikan Safriansyah, Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat PTKI saat Focus Grup Discussion (FGD) Pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu pada, Rabu (06/02) di IAIN Kendari.
Lebih lanjut diterangkan Safriansyah, Kementerian Agama akan mengalokasikan SBSN dengan skema Single Year Contract (SYC) untuk 35 PTKIN senilai 870 miliar. Sementara dengan skema Multi Year Contract (MYC) 6 PTKIN senilai 398 miliar. Total anggaran SBSN 2019 adalah Rp. 1.269.873.584.099 untuk 41 PTKIN.
Alumni UIN Sunan Kalijaga ini meminta kepada jajaran PTKIN yang mendapatkan amanah mengelola SBSN untuk memprioritaskan kebutuhan sarana dan prasarana. "Tidak mudah membagi anggaran secara proporsional karena anggaran yang ada masih terbatas," kata Safri.
"Marilah kita gunakan kesempatan emas mengelola SBSN dengan baik, karena belum semua PTKIN mendapatkan keberkahan ini," kata Safriansyah.
Pairin Wakil Rektor Bidang Adminsitrasi Umum dan Keuangan IAIN Kendari mengatakan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari akan membangun gedung Laboratorium Terpadu untuk mendukung proses pembelajaran melalui dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun Anggaran 2019.
"Kami berterimakasih kepada Kementerian Agama yang kembali untuk kedua kalinya, mempercayakan kami mengelola anggaran SBSN untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan," kata Pairin.
Pada tahun anggaran 2018, IAIN Kendari telah membangun Ruang Kelas Pembelajaran Terpadu sebanyak 60 ruang dengan total anggaran 38 miliar dari dana SBSN. Nantinya akan dimanfaatkan untuk ruang pembelajaran Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dan Fakultas Syariah dan Hukum.
Hadir dalam FGD adalah Wakil Rektor Bidang Adminsitrasi Umum dan Keuangan dan Kepala Biro AUAK dari 10 PTKIN Mitra, Wakil Rektor I IAIN Kendari Husain Insawan, WR III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Yahya Ubaid, Kepala Biro AUAK Nanang Fatchurrahman dan sejumlah civitas akademika. Dari kalangan Direktorat PTKI hadir Nur Yasin Kasi Sarpras PTKIS, Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan dan Satya Muharamman JFU. (RB/dod)
Bagikan: