Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam akan menggelar Kompetisi Pers Mahasiswa PTKI pada akhir tahun 2017. Tim Kemenag sedang menyempurnakan draf panduan kompetisi.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur PTKI Imam Safei mengatakan, tugas kami adalah berupaya melayani beragam kecerdasan (multiple intelligence) mahasiswa. Mahasiswa yang mempunyai kecerdasan intelektual tinggi kita berikan program fresh graduate. Mahasiswa yang menyukai dunia entrepreneurship diberikan program magang di dunia usaha dan industri dan mahasiswa yang mempunyai talenta di dunia tulis-menulis dikembangkan peningkatan kapasitas jurnalistiknya.
"Kompetsisi Pers Mahasiswa PTKI merupakan ikhtiar untuk memberikan apresiasi dan pelayanan akan beragam kecerdasan mahasiswa," kata Imam Safei pada Kegiatan Koordinasi Persiapan Kompetisi Majalah Mahasiswa PTKI, di Hotel Golden Boutique Jakarta, Kamis (24/08).
Disadari Imam, dunia pendidikan kita, belum bisa menghargai atas prestasi semua mahasiswa. "Semua mahasiswa mestinya dipandang sebagai bintang dengan keunggulan dan keunikannya masing-masing," tegasnya. Lebih lanjut dikatakan, "Diantara mahasiswa yang cerdas-cerdas pasti ditemukan mahasiswa yang kurang cerdas, sebaliknya diantara kumpulan mahasiswa yang kurang cerdas, terdapat mahasiswa yang cerdas".
Terkait dengan potensi mahasiswa, Imam menyarankan untuk menengok ke dunia pondok pesantren. Pesantren dinilai telah mendidik kepada para santrinya berkembang beragam potensinya. "Sekolah membuat orang serba tahu, tetapi pondok pesantren membuat orang serba bisa," kata Dosen Penelitian IAIN Samarinda ini.
Untuk itu Imam Safei memberikan apresiasi yang tinggi atas prakarsa Kompetisi Pers Mahasiswa baik berupa produk Persma berupa media cetak seperti majalah, koran/tabloid dan produk media online bisa seperti website.
Syafriansyah Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan berkomitmen agar kompetisi pers mahasiswa PTKI dapat digelar secara rutin dan menjadi even nasional yang bergengsi mengangkat kreativitas mahasiswa di bidang jurnalistik.
Syafriansyah memandang penghargaan terhadap pers mahasiswa sangat penting di saat terbukanya kran informasi yang begitu deras. "Kehadiran pers mahasiswa diharapkan ikut memerangi konten-konten hoax dan SARA yang menjadi wadah berkembangnya intoleransi," ujarnya.
Kegiatan Koordinasi Persiapan Kompetisi Majalah Mahasiswa PTKI dilaksanakan selama dua hari 14 s/d 15 Agustus 2017 diikuti oleh 26 insan jurnalistik baik dari unsur wartawan cetak maupun online, mantan aktivis pers kampus, juga dari unsur Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan PTKI. Diantara insan pers yang hadir adalah dari Koran Sindo MNC Grup, okezone.com, vivanews, Inilah.com, NU Online, Publicapos.com, pendis.kemenag.go.id dan website Kementerian Agama lainnya. (Ruchman Basori/dod)
Bagikan: