Surabaya (Pendis) - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam melalui Subdirektorat Pengembangan Akademik Diktis menggelar “Klinik Pendampingan Akreditasi Program Studi PTKI Tahun 2022”. Fokus utama dari pendampingan ini adalah khusus pada penyiapan akreditasi program studi di LAMDIK dan LAMEMBA. Acara berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 8 sampai 10 Desember 2022 bertempat di Grand Mercure City Hotel – Surabaya.
Kegiatan ini dibuka oleh Kasubdit Pengembangan Akademik Diktis Kemenag, M.Adib Abdusshomad dan diikuti oleh peserta dari seluruh PTKIS di bawah Kopertais Wilayah IV Jawa Timur dan Wilayah X Jawa Tengah. Peserta merupakan unsur pengelola penjaminan mutu dan pengelola program studi. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini yakni Helmi Syaifuddin, Fajri Ismail, Muh. Nashiruddin, Rosihan Aslihuddin, Yusuf Nalim dan Indrawati dari Best-Q Institute.
Ketua Panitia Zidal Huda dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mendampingi penyiapan beberapa program studi yang sudah memasuki masa reakreditasi dan beberapa program studi baru yang belum terakreditasi. Di samping itu, tujuan lainnya adalah agar program studi mempersiapkan diri dan menyusun strategi jitu dalam meningkatkan kualitas tata kelolanya menuju program studi yang mampu terakreditasi Unggul. Melalui pelaksanaan kegiatan ini pihaknya mengharapkan pengelola program studi semakin bersemangat dalam mengelola program studi yang bermutu, sehingga di tahun mendatang, akan lebih banyak lagi program studi di PTKIS yang terakreditasi Unggul.
Sementara itu, Kasubdit menyampaikan, akreditasi program studi adalah pengakuan resmi atas penjaminan mutu pengelolaan program studi dengan penilaian melalui 9 kriteria mulai visi, tata pamong, mahasiswa, Sumber Daya Manusia (SDM), Keuangan, Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dan Luaran. Peringkat akreditasi program studi menunjukkan kualitas dari suatu program studi. Saat ini, berdasarkan data di website BAN-PT, terdapat 2.537 program studi di PTKIS, baru 3 yang terakreditasi unggul, 13 prodi terakreditasi A dan 109 di antaranya belum terakreditasi dan ini memerlukan penanganan serius. Oleh karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung prakarsa subdit pengembangan akademik mengadakan klinik pendampingan akreditasi program studi ini menuju akreditasi unggul.
Kasubdit juga memberikan apresiasi dan penghargaan yang luar biasa kepada tim narasumber yang telah memandu dan mendampingi secara serius dan detil kepada peserta klinik menuju akreditasi program studi unggul. Pihaknya mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama dan terus meningkatkan mutu pengelolaan program studi agar semakin baik dan berkualitas.
Dalam pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini, peserta diberikan materi terkait teknik penyusunan LED /DKPS LAMDIK dan DED/DKPS LAMEMBA, teknik penilaian akreditasi berbasis matriks penilaian, dan review LED/LKPS beberapa program studi yang sudah siap submit.
Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari para peserta dan sangat puas pada tim narasumber yang memberikan materi secara sistematis dan praktis, dan berharap PTKIS mendapatkan pendampingan serupa di masa yang akan datang (Best-Q)
Tags:
PTKINkerenBagikan: