Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama RI dalam hal ini Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam menggelar soft Launching Konferensi Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) : Pra Kongres KUPI 2. Konferensi PSGA : Pra Kongres KUPI 2 nantinya akan diselenggarakan pada Tanggal 15-17 November 2022 di UIN Raden Fatah Palembang.
Plt. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Syafi’i dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam untuk menguatkan relasi gender dan anak yang berkeadilan serta menjadi bagian dalam mengokohkan kontribusi PSGA terhadap ulama perempuan di Indonesia.
Syafi’i menyampaikan konggres PSGA sangat penting karena kita harus terus menyuarakan kesetaraan gender, pemenuhan hak dan perlindungan anak. Konferensi ini dapat menjadi media bagi para akademisi, para intelektual untuk terus menyuarakan persoalan dan ide-idenya dalam memperjuangkan kesetaraan gender, hak-hak perempuan dan perlindungan anak.
“Konferensi PSGA kali ini menjadi lebih penting lagi karena berkolaborasi dengan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). Pikiran-pikiran para ulama perempuan sangat mencerahkan sehingga efektif untuk menyuarakan hak-hak perempuan, isu-isu kekerasan terhadap perempuan dan anak yang akhir-akhir ini mengemuka," terang Syafi’i yang juga merupakan Kepala Pusdiklat Administrasi Pendidikan dan Keagamaan Balitbang Kementerian Agama RI.
Syafi’i berharap pelibatan pimpinan PTKI dan PSGA untuk mensosialisasikan kegiatan ini agar memiliki dampak yang besar baik dalam dunia akademik maupun masyarakat pada umumnya.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Nyayu Khodijah selaku tuan rumah konferensi mengungkapkan terima kasih dan memohon dukungan agar acara konferensi PSGA nantinya dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Dirjen Pendidikan Islam yang telah mempercayakan UIN Raden Fatah Palembang sebagai locus atau tempat penyelenggaraan konferensi PSGA, saya berharap dukungan dari semua pihak demi suksesnya Konferensi PSGA ini, karena konferensi ini adalah kegiatan dan kepentingan bersama terutama agar PSGA berperan lebih luas baik ditingkat perguruan tinggi maupun skala nasional bahkan internasional," ungkap Nyayu Khodijah.
Subdit Penelitian dan pengabdian masyarakat Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Suwendi, menjelaskann bahwa konferensi PSGA merupakan konferensi tahunan yang merupakan kelanjutan konferensi sebelumnya yakni tahun 2019 dengan beberapa agenda.
Suwendi menuturkan ada empat kegiatan dalam konferensi PSGA : Pra Kongres KUPI 2 kali ini. Pertama, konferensi terkait PSGA, kontribusi ulama perempuan dan pencegahan kekerasan seksual dengan menghadirkan narasumber kompeten dan mengundang 100 panelis terpilih. Kedua, Forum Rektor : penguatan komitmen dan political will dalam penyelenggaraan pencegahan kekerasan seksual dan untuk mendapatkan masukan-masukan produktif untuk penguatan pengarusutamaan Gender.
"Ketiga, pemilihan Perguruan Tinggi Responsif Gender (PTRG) award dan keempat, galeri PSGA yakni desiminasi produksi ilmu pengetahuan, penelitian, pengabdian masyarakat, best practice terkait PSGA," terang Suwendi.
Dalam kegiatan soft launching konferensi PSGA ini dipaparkan juga rencana kegiatan dan teknis pelaksanaannya oleh Koordinator penyelenggara, Dr. Komaruddin selaku ketua Panitia dan Tim dari UIN Raden Fatah Palembang. Informasi lebih lanjut tentang Konferensi PSGA : Pra KUPI 2 dapat diakses melalui http://kggs.radenfatah.ac.id/.
Turut hadir dalam kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan PTKI, pimpinan Kopertais, Ketua LP2M/P3M PTKI dan Kepala PSGA PTKI se-Indonesia.
Bagikan: