Malang (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Ditjen Pendidikan Islam memantau dan melakukan evaluasi serius pelaksanaan pembangunan gedung sarana prasarana di 34 PTKIN penerima manfaat Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Kegiatan evaluasi SBSN dilaksanakan di Malang, 16 s/d 19 Otober 2018.
Safriansyah Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan mengatakan evaluasi pelaksanaan pembangunan gedung PTKIN atas biaya SBSN sangat krusial, mengingat sudah memasuki triwulan ke-4.
Alumni UIN Sunan Kalijaga ini menjelaskan capaian pembangunan gedung saat ini secara nasional baru mencapai 34%, walaupun di beberapa PTKIN sudah mencapai antara 60-78 presen. "Kita perlu kerja keras, berjibaku dan komitmen tinggi agar progres pembangunan bisa mencapai 100% pada Desember mendatang," katanya.
Dihadapan puluhan peserta Safrianyah menegaskan hampir semua PTKIN telah merasakan manfaat SBSN untuk membangun gedung untuk mendukung kualitas PTKIN.
Sementara itu Abdul Haris Rektor Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang mengatakan SBSN bagi kami adalah harapan sekaligus kekhawatiran. "Harapan karena sejumlah gedung akan berdiri di PTKIN untuk menampung mahasiswa yang sudah overload. Sementara khawatir karena ini sudah masuk bulan ke-10 yang harus serius dalam menyelesaikan sampai 100% pembangunannya".
"UIN Malang tahun akademik 2018 hanya bisa menampung 3.424 mahasiswa dari 73.000 pendaftar. Ada beban tersendiri bagi kami kepada masyarakat karena banyak sekali anak bangsa yang tidak bisa berkesempatan studi pada kampus kami," kata Abdul Haris.
Guru Besar UIN Maliki Malang ini mengatakan SBSN sangat penting untuk meneningkatkan kuantitas dan kualitas PTKIN. "Pembangunan gedung sarana pendidikan dari SBSN akan memicu kami dalam meningkatkan mutu PTKIN, sehingga bersaing dengan perguruan tinggi lain di Indonesia," paparnya.
Kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Program SBSN di PTKIN dilaksanakan pada tanggal 16-19 Oktober 2018. Diikuti oleh 93 orang berasal dari unsur Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK), Wakil Rektor II dan pelaksana teknis SBSN di 34 PTKIN. Nara sumber yang dihadirkan dari Bappenas, Kemenkeu, ULP Kementerian Agama RI dan unsur Ditjen Pendidikan Islam.
Sampai dengan tahun anggaran 2018 Kementerian Agama telah membangun 169 gedung dengan biaya SBSN di 34 PTKIN. Gedung yang dibangun digunakan untuk ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium, gedung dosen, auditorium, gedung asrama. Tahun 2015: 7 PTKIN dengan anggaran 280 milyar, Tahun 2016: 25 PTKIN dengan anggaran 895 milyar, Tahun 2017: 33 PTKIN dengan anggaran 1.051 milyar dan pada Tahun 2018: 34 PTKIN dengan anggaran 1.304 M. Sementara pada tahun anggaran 2019 direncanakan ada 35 PTKIN yang akan di bangun dengan anggaran 870 milyar. (RB/dod)
Bagikan: