Penelitian dan Jurnal Imiah Kampus Harus Spektakuler dan Terakreditasi

Senin, 14 Agustus 2017 14:34 WIB
Pendis

Penelitian dan Jurnal Imiah Kampus Harus Spektakuler dan Terakreditasi

Bogor (Pendis) - Dalam rangka mengoptimalkan reputasi Jurnal ilmiah dan penelitian di kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Sesditjen Pendis), Moh. Isom Yusqi, mengamanatkan agar salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi ini digarap serius. "Para Rektor harus agar membuat proyek penelitian yang spektakuler dan menjadikan jurnal ilmiah bisa mengangkat akreditasi masing-masing kampus dan program studi, prodi-nya. Dan ini akan dikompetisikan antar kampus oleh Ditjen Pendis," katanya pada Seminar Publikasi Ilmiah di Bogor beberapa waktu yang lalu (07/08).

Bahkan, lanjut Isom, ia tak segan akan bersikap tegas demi meningkatkan mutu penelitian dan jurnal ilmiah kampus. "Mulai tahun 2018 ini, saya akan menaruh anggaran 30% BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri), terlebih dahulu di pusat agar para rektor mengafirmasi penelitan dan jurnal kampus," kata mantan Kepala Sub Direktorat Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) ini.

Sebagaimana diketahui terang guru besar IAIN Ternate ini, menurut Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 89 ayat 5 dan 6 mengamanatkan bahwa pemerintah mengalokasikan paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari dana BOPTN untuk dana Penelitian di PTN dan PTS.

Masih menyoroti publikasi ilmiah yang ada dikampus, Isom mengatakan bahwa jurnal penelitian ini masih harus dibenahi dari segi independensi, korelasi dengan program studi dan updatingnya.

"Hasil penelitian yang tertuang dalam jurnal ilmiah hanya memenuhi rak-rak perpustakaan dikarenakan merupakan penelitian yang diulang, reduplikasi saja. Tidak cukup sampai disitu, jurnal kampus sering tidak berbasis pada program studi dan fakultas yang berbasis pada profesi, yang akhirnya menjadi `jurnal pesanan` bagi pengajar yang akan naik pangkat. Hal ini juga akan menjatuhkan independensi jurnal ilmiah kampus," kata Isom Yusqi yang di dampingi Kasubdit Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Moh. Zain beserta para eselon IV lainnya.

Sedikit menyinggung tentang hasil penelitian yang dilakukan para pengajar PTKIN, alumni UIN Maulana Malik Ibrahim ini berstatemen bahwa hasil penelitian dosen kampus putih ini kurang adanya ekspresi akademik dan masih malu-malu kucing. "Ketika meneliti tentang ideologi dan politik yang barbau SARA; Suku, Agama, Ras dan Agama misalnya, para peneliti ketakutan akan publikasi hasil. Padahal dunia kademik semestinya memiliki kebebasan akademik dan otomnomi keilmuan. Seharusnya juga, ilmu ditegakkan berlatar dari analisa keilmuan dan tidak boleh ada bayang-bayang ketakutan ideologi atau identitas yang berkuasa," kata Isom.

Akhirnya, Sesditjen Pendis berpesan agar Jurnal dan penelitian bisa menjadi Key Performance Indicators (KPI) dari Perguruan Tinggi kita.

"Kalau jurnal masing-masing PTKIN tidak terakreditasi maka otomatis bisa dilihat bahwa kinerja perguruan tinggi tersebut tidak bagus. Kalau seperti ini, maka saya tidak akan merekomendasikan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam agar tidak menandatangani perjanjian kinerja para rektor," tegas Isom. (@viva_tnu/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah