Jakarta (Kemenag) – Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) XV digelar di Palembang Sumatera Selatan, 09-14 November 2021. Pada tahun ini PWN PTK diikuti oleh 1.146 peserta dari 55 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dari seluruh Indonesia.
Pada acara ini, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menjadi pusat acara, sedangkan pembukaannya dilakukan di Jakabaring Sport Center (JSC), Kota Palembang.
Penyelenggaraan PWN PTK 2021 ini dilakukan dengan protokol kesehatan ketat yang sudah dipersiapkan matang. Perangkat pemantaunya adalah aplikasi yang dapat diunduh dari Google Play dan diinstal di telepon selular masing-masing peserta.
Aplikasi ini dapat memantau pergerakan peserta dan menjadi wahana monitoring serta pelaporan kesehatan peserta di area perkemahan. Kamp perkemahan bisa terdeteksi daya tampungnya, sehingga kala melebihi jumlah dari ketentuan seseorang tidak diperkenankan masuk. Tes antigen, PCR serta prokes yang lainnya juga wajib dijalankan ke seluruh peserta pendamping.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam-Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani mengungkapkan, acara ini bertujuan untuk mengisi generasi muda dengan kegiatan berwawasan keangsaan, skill yang bermanfaat, dan moderasi beragama. "Acara ini diharapkan dapat memperkuat wawasan kebangsaan, dan terdapat konten moderasi beragama," kata Ramdhani.
PWN PTK XV akan dibuka secara resmi pada Hari Kamis, 11 November 2021 di Jakabaring Sport Center (JSC) Kota Palembang oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dengan dihadiri dan memberi sambutan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru. "Tentu saja dengan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat," kata Ramdhani.
Turut hadir dalam pembukaan sampai akhir gelaran PWN PTK XV, 55 Rektor/Ketua, Wakil Rektor/Ketua III UIN/IAIN/STAIN se Indonesia, pejabat dan pelaksana dari Kementerian Agama RI.
Gelaran ini sempat mundur, karena sedianya akan dilaksanakan pada 20-26 Agustus 2021. Pengunduran ini terkait status Kota Palembang yang pada saat itu berstatus PPKM level 4. Kini, setelah Kota Palembang masuk PPKM Level 2, atau risiko rendah penyebaran Covid-19, acara ini baru terlaksana.
Menurut rencana, Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan di Palembang ini akan memecahkan rekon MURI untuk kategori Pantun Moderasi Beragama sebanyak 20 ribu pantun yang sudah diverifikasi, dari 30 ribu pantun yang masuk ke meja panitia.
PWN PTK XV ini akan menjadi tolok ukur event nasional berskala besar di masa pandemi Covid-19 tidak hanya segi kuantitas jumlah pesertanya namun yang lebih penting lagi adalah protokol kesehatan dan antisipasi penularan Covid-19.
Perkemahan Wirakarya, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. Perkemahan yang digelar pertama kali tahun 1968 ini termasuk salah satu agenda kwartir nasional, yang dapat diselenggarakan oleh instansi lain, seperti Kementerian Agama. (Subdit Sarpras dan Kemahasiswaan)
Bagikan: