Semarang (Kemenag) - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo menggelar gebyar pendidikan kader koperasi mahasiswa angkatan ke-14. Kegiatan ini dinilai oleh Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, menjadi momentum strategis untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin, didaulat menjadi keynote spaker "Be Young Pionir of Cooperative" yang diwakili oleh Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan Diktis meminta agar mahasiswa sejak dini membekali dirinya untuk mengenal literasi keuangan dan memahami model ekonomi kerakyatan sebagai soko gurunya perekonomian Indonesia yaitu koperasi.
Ruchman Basori menegaskan kedaulatan ekonomi bisa ditegakan salah satunya dengan memberdayakan koperasi. "Kemiskinan yang melanda bangsa saat ini, karena kaum pemilik modal terlalu dominan menguasai akses-akses ekonomi dan masyarakat mengalami keterbatasan akses ekonomi," katanya.
Karenanya, lanjut Ruchman, mahasiswa sebagai kaum intelektual dan calon profesional harus mempunyai komitmen mengembangkan ekonomi kerakyatan seperti koperasi agar masyarakat mempunyai akses yang luas pada sektor-sektor ekonomi.
Di hadapan 3.700 mahasiswa, Ruchman Basori mengajak kepada calon kader koperasi mahasiswa (KOPMA) minimal untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari seperti perlengkapan mandi, alat tulis, perlengkapan perkuliahan dan kebutuhan pribadi lainnya dengan membelinya di Kopma.
Edi Hermawan Ketua UKM Kopma Walisongo mengatakan kegiatan dimaksudkan agar mahasiaswa memahami dengan benar perkoperasian sebagai model ekonomi Pancasila, memahami pengembangan koperasi dan mempunyai kesadaran untuk mandiri.
Di hari sebelumnya Menteri Koperasi dan UKM berkesempatan hadir menjadi narasumber kunci membekali mahasiswa peserta yang didampingi oleh segenap Direktur Jenderal, Kepala Dinas Koperasi dan UKM serta lembaga-lembaga terkait.
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Walisongo Afit Khomsani mengapresiasi langkah yang ditempuh Kopma sebagai hal positif untuk melakukan perlawanan terhadap ekonomi kapitalis yang sampai saat ini kita masih tak berdaya.
Kegiatan Gebyar Pendidikan Kader Koperasi diikuti oleh 3.700 mahasiswa. Diselenggarakan pada tanggal 28 s/d 29 Agustus 2017 di Auditorium II Kampus Ngaliyan Semarang yang dibagi dalam dua gelombang dan diikuti oleh 8 fakultas yang ada. Dihadiri oleh Kepala Biro Adminsitrasi Akademik dan Kemahasiswaan Adnan, Dekopinda Kota Semarang Yawingun, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Walisongo Afit Khomsani, Ketua Kopma Walisongo Edi Hermawan dan sejumlah pimpinan UKM Koperasi PT se-Kota Semarang.
Suparman Syukur Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mengapresiasi langkah UKM Kopma untuk mengadakan Gebyar Pendidikan 3.700 Kader Kopma. "UKM Koperasi UIN Walisongo selama ini dkenal sebagai kopma yang aktif tidak hanya di jajaran PTKIN namun juga PTUN," kata Suparman dengan bangga. (Ruchman Basori/dod)
Bagikan: