Jakarta (Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani menyerahkan Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Penetapan Guru Besar Rumpun Ilmu Agama yang diserahkan langsung pada Rabu (15/11/2023).
Ramdhani mengucapkan selamat kepada para dosen yang berhasil memperoleh gelar akademik tertinggi sebagai profesor. Ia berpesan agar gelar yang diperoleh harus dipersembahkan kepada lembagan dan instansinya dengan bekerja dengan lebih baik.
“Penetapan sebagai professor merupakan babak baru dalam perjalanan akademik yang harus diikuti dengan tanggungjawab intelektual dan sosial di masyarakat,” ujarnya.
Menurut Ramdhani, perolehan gelar guru besar menyadarkan untuk menjaga setiap kata-kata yang dilontarkan, perilaku yang dilakukan, karena menurutnya apapun yang dikatakan adalah ilmu dan yang dilakukan adalah teladan untuk mahasiswa.
"Marilah bersama-sama menjaga marwah dengan menjaga diksi dan pembicaran termasuk perilaku," ajaknya.
Guru besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang akrab disapa Dhani ini juga mengingatkan agar selalu berhati-hati dalam mengungkapkan suatu gagasan dan fakta dalam meningkatkan kapasitas mahasiswa dan jangan terpaku dalam zona nyaman. Kemampuan akademik harus terus dikempangkan dengan daya topang teknologi yang mendorong perkembangan kelimuan.
"Maka hakekat dari guru besar adalah dia yang tak berhenti belajar," tegasnya.
Jika seorang professor berhenti belajar, lanjutnya, maka itu yang disebut dengan kematian yang hakiki dari seorang guru besar. Eksistensi dari kehadiran seorang guru besar, sambung Dhani, adalah kemampunan menyerap berbagai hal.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi menyampaikan proses penyerahan KMA Guru Besar ini menjadi sebuah harapan untuk bisa membawa kebaikan minimal pada institusinya masing-masing.
Zainul berharap setiap penambahan guru besar pada masing-masing perguruan tinggi akan dapat menambah harapan akreditasi institusi lebih baik. "Selamat atas gelar akademik tertingginya, terus berkarya dan terus menambah kebaikan untuk Indonesia," pungkasnya.
Hadir dalam penyerahan KMA Guru Besar ini, Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi, Kepala Subdirektorat Ketenagaan Diktis, Ruchman Basori, Subdirektorat Sarana dan Prasarana, Nur Soib, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, M. Abdul Aziz dan 25 penerima KMA Guru Besar.
Adapun nama-nama guru besar yang menerima SK sebegai berikut:
1. Dr. H. Zulkarnain, M.Ag - IAIN Takengon
2.Dr. Muchlis Bahar, Lc.,M.Ag - UIN Imam Bonjol Padang
3. Dr. Inayatillah, S.Ag., M.Ag. - STAIN Meulaboh
4. Dr. Husain Insawan, M.Ag. - IAIN Kendari
5. Dr. Bukhari, M.Ag - UIN Imam Bonjol Padang
6. Dr. H. Fatahuddin Aziz Siregar, M.Ag. - UIN Padangsidimpuan
7. Dr. H. Akhmad Arif Junaidi, M. Ag. - UIN Walisongo Semarang
8. Dr. H. Agus Purnomo, M.Ag. - IAIN Ponorogo
9. Dr. Miftahuddin, M.Ag. - UIN Salatiga
10. Dr. Andar Gunawan Pasaribu,M.Pd.K - IAKN Tarutung
11. Dr. Achmad Muhibin Zuhri,M.Ag - UIN Sunan Ampel
12. Dr. H. Syufa’at, M.Ag - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
13. Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag. - UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
14. Dr. H. Dudang Gojali, M.Ag. - UIN Sunan Gunung Djati Bandung
15. Dr. Rianawati, S.Ag., M.Ag - IAIN Pontianak
16. Dr. H. Ramdani Wahyu Sururie, M.Ag.,M.Si.- UIN Sunan Gunung Djati Bandung
17. Dr. Busyro, M.Ag - UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
18. Dr. Qodariah Barkah, M.H.I - UIN Raden Fatah Palembang
19. Dr. Ahmad Rajafi, M.HI - IAIN Manado
20. Dr. I Gede Suwindia, S.Ag., M.A - STAHN Mpu Kuturan Singaraja
21. Dr. Hannani, M.Ag - IAIN Parepare
22. Dr. Ikhwan,SH., M.Ag - UIN Imam Bonjol Padang
23. Dr. Abdullah Latuapo, M.Pd.I - IAIN Ambon
24. Dr. H. Faisol Nasar Bin Madi, MA - UIN Jember
25. Dr. Misbahuddin, S.Ag., M.Ag - UIN Alauddin Makassar
Bagikan: