Padangsidempuan (Pendis) - Suasana semangat heroisme terlihat di arena Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) IAIN Padangsidimpuan. Teriakan atau yel-yel Pancasila: Jaya, NKRI: Harga Mati, Nusantara: Milik Kita!
Diserukan oleh Ruchman Basori Kasubdit Sarana, Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag RI dan diikuti oleh seluruh mahasiswa, pada Rabu (14/8).
Ruchman Basori menyadari bahwa saat ini bangsa ini menghadapi masalah serius defisit nasionalisme, yang dipicu oleh diantaranya masuknya gerakan trans nasional, pemahaman agama yang sempit bahkan cenderung radikal dan menjamurnya budaya hoaxs.
Mengakhiri orasinya Ruchman menegaskan anda semua tidak salah memilih IAIN Padangsidimpuan sebagai tambatan mempersiapkan masa depan. IAIN ini telah dibangun dengan tata kelola yang baik dan dikelola oleh orang-orang yang betul-betul capable, terutama dibawah kepemimpinan Rektor Ibrahim Siregar dengan konsep mahad al jamiah
Nampak hadir menyimak orasi kebangsaan PBAK adalah Wakil Rektor I Muhammad Darwis Dasopang, Wakil Rektor II Anhar, para Dekan dilingkungan IAIN Padangsidimpuan, dan sejumlah civitas akademika lainnya.
Orasi kebangsaan diakhiri dengan pembacaan pantun oleh Kasubbag Humas dan Informasi Ratonggi, "Tanda ni bagas godang, mardua encel sabariba, Tanda ni godang niroha, Mardua tangan manjagitna,"
Sebelumnya, diawal sessi dengan pantun, "Pesawat Garuda turun di Pinangsori, dikiri kanan banyak kebun tomat, dihadapan kita telah hadir narasumber pak Ruchman Basori, mari kita sambut dan dengarkan penuh semangat," yang disambut dengan tepuk tangan meriah ribuan mahasiswa. (RB)
Bagikan: