Salatiga (Pendis) - Nur Hidayat, salah satu wisudawan dari program studi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menarik perhatian masyarakat dan warga net. Pasalnya mahasiswa yang akrab disapa Dayat itu menaiki benso/mobil pemotong kayu untuk menghadiri Wisuda III UIN Salatiga yang digelar pada Sabtu (29/07/2023).
Putra dari Jamadi dan Gimah tersebut membawa benso dari rumahnya yang terletak di Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Dirinya mengaku telah diperbolehkan keluarga untuk membawa mobil benso guna menghadiri wisuda.
“Mobil ini adalah bagian dari kehidupan saya. Keluarga saya mencari nafkah dengan mobil benso ini. Dengan uang yang dihasilkan dari memotong kayu inilah saya bisa kuliah. Saya ingin selalu ingat dari mana saya berasal dan saya tidak malu membawa benso,” ujarnya saat ditanya alasan membawa kendaraan yang tidak lazim untuk menghadiri wisuda.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Dayat, ia biasa membantu kakaknya memotong kayu saat liburan kuliah. “Lumayan, uangnya bisa untuk menambah uang saku dan membayar UKT,” kata anak bungsu dari empat bersaudara itu.
Video Dayat mengendarai benso viral dan disaksikan oleh ribuan orang. Banyak yang memberi apresiasi dan komentar positif untuknya. Tidak sedikit yang menganggap aksi Dayat sangat menginspirasi.
Rektor UIN Salatiga, Zakiyuddin Baidhawy dalam sambutannya mengatakan UIN Salatiga akan terus berupaya mendukung mahasiswa untuk berkarya agar bisa meraih prestasi tertinggi di bidang akademik dan non-akademik. ”Selain menambah fasilitas-fasilitas fisik, kami akan terus mengembangkan kompetensi SDM dan kompetensi di bidang non-fisik lainnya. Upaya itu kami tempuh untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa,” ujarnya.
Zakiyuddin menilai UIN Salatiga telah melewati banyak hal dan meraih berbagai capaian. Menurutnya, semuai capaian ini berkat dukungan semua pihak UIN Salatiga hingga berhasil menjadi sebesar sekarang. "Saat ini, UIN Salatiga tidak hanya membuka prodi keagamaan tetapi juga prodi-prodi sains dan teknologi seperti Teknologi Informasi, Bisnis Digital, Sains Data, serta Perpustakaan dan Sains Informasi,” ungkap Zaki.
Selanjutnya, Rektor UIN Salatiga menyampaikan rencana yang akan direalisasikan dalam waktu dekat, “UIN Salatiga akan lebih banyak mendorong internasionalisasi dan mobilitas sivitas akademik. Selain itu, dalam waktu dekat kami juga akan memulai program bantuan untuk anak-anak pekerja migran yang bekerja di Malaysia. Semoga dari hal itu, kami bisa memberikan lebih banyak manfaat kepada masyarakat.”
Wisuda III UIN Salatiga diikuti oleh 662 wisudawan, “Sebanyak 60 wisudawan lulus dari program pascasarjana strata dua, dan 602 wisudawan lulus dari program sarjana strata satu; dengan rincian 224 wisudawan dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, 158 wisudawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan 161 wisudawan dari Fakultas Dakwah. Sedangkan wisudawan dari Fakultas Syariah ada 93 orang, serta 26 wisudawan lainnya dari Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora.” Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa sejak berstatus sebagai Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo hingga saat ini, UIN Salatiga telah mewisuda sebanyak 20.304 mahasiswa yang tersebar di berbagai tempat.
Bagikan: