Kudus (Pendis)--IAIN Kudus semakin gencar melakukan akselerasi Program Internasional. Dengan resmi bergabung dalam Annual General Meeting of Asia Islamic Universities Association (AIUA), inovasi-inovasi kegiatan internasional selalu menjadi agenda utama di IAIN Kudus. Di antaranya adalah melakukan MOU dengan University Islam Sultan Sharif Ali UNISSA Brunai dan mengikuti International Conference for Islamic Uiversities (ICIU).
Rektor IAIN Kudus, Prof. Abdurrohman Kasdi mengatakan bahwa dengan bergabung AIUA, maka semakin besar peluang menuju World Class University dan meningkatkan jejaring dengan Perguruan Tinggi di wilayah Asia. Karena AIUA sendiri merupakan asosiasi yang mewadahi Perguruan Tinggi Islam dalam melakukan koloborasi dan kerjasama antar universitas seluruh negara di Asia.
Apalagi tahun ini ada 7 Prodi di IAIN Kudus yang mempersiapkan diri untuk melakukan Akreditasi Internasional FIBAA. Harapannya AIUA menjadi media dalam melakukan kerjasama-kerjasama Internasional, seperti dalam Publikasi Ilmiah, Pertukaran Mahasiswa dan Dosen, International Conference, bertambahnya Mahasiswa Asing di IAIN Kudus, serta kegiatan-kegiatan Internasional lainnya untuk menunjang Akreditasi Internasional.
Kegiatan International Conference for Islamic Uiversities (ICIU) ini sendiri dihadiri oleh President AIUA Prof. Dr. Mujiburrahman, Rektor UNISSA, Dr Haji Norarfan bin Haji Zainal, 35 Rektor Universitas se-Asia, Para Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan para Delegasi lainnya.
Dr. Kisbiyanto Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswan dan Kerjasama menegaskan bahwa dia sebagai yg membidangi kerjasama akan terus menguatkan kolaborasi dengan universitas dan lembaga strategis di asia tenggara dan lainnya. Kerjasama IAIN Kudus dan UNISSA sudah ditandatangani oleh kedua rektor di Bandar Seri Begawan Brunei Darusaalam 26 Juni 2023. Selanjutnya para dosen, fakultas, prodi, dan mahasiswa akan memanfaatkan jalinan kerjasama itu untuk pendidikan dan pengajaran, riset bersama Indonesia dan Brunei, student mobility programme, dan sebagainya.
Akses untuk ke luar negeri kita buka untuk membuka wawasan dan kemajuan semua civitas akademika IAIN Kudus. Kuncinya, setiap unit harus benar-benar melaksanakan tindaklanjut kerjasama itu, tidak boleh hanya MoU di atas kertas. Dosen, mahasiswa, pegawai harus makin semangat ya urusan dg akses luar negeri. Secara simultan dan cepat, kerjasama resmi IAIN Kudus dijalin dg universitas di Philipina, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Cambodia, Singapura, dan beberapa negara lainnya. Saat ini, kita fokus untuk ASEAN sebelum ke universitas-universitas negara di kawasan lainnya.
Bagikan: