Pekalongan (Pendis) – Empat mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan berhasil lolos seleksi dalam program Kuliah Kerja Nyata Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama (KKN KNMB) tahun 2022 di Papua. Keempat mahasiswa tersebut adalah Mei Yuniati jurusan Tadris Matematika), Elok Widiana Sukmawati jurusan Tasawuf dan Psikoterapi), Sofyan jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir) dan Driasmara Paksi jurusan Akuntasi Syariah.
Program KKN KNMB dibuka bagi seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia dan diseleksi secara langsung oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Bagi mahasiswa yang lolos seleksi akan diberangkatkan untuk pembekalan pada 17-19 Juli 2022. Pelaksanaan KKN KNMB akan dilaksanakan selama satu bulan dimulai pada 20 Juli hingga 23 Agustus 2022.
Lokasi KKN KNMB akan difokuskan di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Kerom. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dikoordinir oleh Kemenag pusat dan sebagai koordinator penyelenggaraan KKN KNMB di Jayapura adalah IAIN Fattahul Muluk Papua.
KKN yang diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ini dimaksudkan untuk memperkuat wawasan, pengetahuan, dan pengalaman dalam membangun kesadaran moderasi beragama secara praksis di masyarakat. Dalam proses seleksinya, peserta harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya memiliki komitmen kebangsaan dan kemampuan berkomunikasi yang baik, merupakan aktivis atau pengurus organisasi kemahasiswaan, dan memiliki kemampuan menulis secara akademis.
Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Aenurofik, M.A mengatakan, proses seleksi dilaksanakan secara ketat guna mendapatkan calon peserta KKN KNMB yang kompeten. “Proses seleksi adminstrasi dilakukan di masing-masing PTKIN, setelah terjaring beberapa calon peserta kemudian diusulkan ke Kemenag pusat untuk diseleksi lebih lanjut,” kata Aenurofik.
Dalam pelaksanaannya, KKN KNMB tetap wajib memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku, yaitu peserta harus sudah vaksin booster (vaksin III), dengan melampirkan sertifikat vaksin atas nama peserta dan/atau dibuktikan melalui aplikasi Peduli Lindungi. KKN KNMB ini merupakan kali pertama yang diadakan kembali setelah pandemi Covid-19 melanda,terangnya.
Aenurofik berpesan kepada peserta dari UIN Gus Dur agar selalu menghormati tradisi dan budaya lokal tempat pelaksanaan KKN KNMB. “Kita sebagai tamu harus menghormati kearifan lokal dan selalu jaga tingkah lau,” ungkap Aenurofik. Ia berharap setelah adanya KKN Papua ini, mahasiswa UIN K.H. Abdurrahmad Wahid akan terbangun kesadaran moderasi beragama sehingga dapat menularkan ke teman-teman mahasiswa yang lain.
Tema moderasi beragama diusung sebagai upaya mensukseskan program prioritas Kemenag yakni penguatan moderasi beragama. KKN Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama diharapkan bisa menjadi titik pijak pelaksanaan KKN berbasis Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (KKN MBKM) dengan tema moderasi beragama. Dengan diadakannya KKN ini, peserta yang berasal dari luar Papua dapat mempelajari karakter dan praktik moderasi beragama di Papua, dan membawa efek positif bagi masyarakat serta dapat menceritakan kembali keadaan masyarakat sekembalinya dari KKN MBKM, tutur Aenurofik.