Kediri (Kemenag) --- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri resmi meraih predikat Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Pencapaian ini tertuang dalam Surat Keputusan BAN-PT Nomor 2112/SK/BAN-PT/Ak/PT/IV/2025 yang diumumkan pada Senin, (14/04/2025).
Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam atas kolaborasi seluruh unsur kampus yang telah bekerja keras demi capaian strategis ini.
“Alhamdulillah, ini adalah berkah luar biasa dan buah dari kerja keras seluruh sivitas akademika IAIN Kediri. Terima kasih atas kontribusi semua pihak yang telah mendukung proses akreditasi ini,” ujar Wahidul Anam.
Lebih dari sekadar pencapaian administratif, predikat Unggul ini disebutnya sebagai tonggak penting untuk terus mendorong mutu dan daya saing kampus, baik di level nasional maupun internasional.
“Capaian ini menjadi pelecut semangat untuk terus berinovasi dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Kami siap melangkah menuju perguruan tinggi yang unggul, berdaya saing global, dan berakar kuat pada nilai keislaman dan keindonesiaan,” tambahnya.
Proses akreditasi ini dimulai sejak akhir 2023 dengan penyusunan dokumen evaluasi diri, yang kemudian diserahkan ke BAN-PT pada pertengahan September 2024. Setelah dinyatakan lolos asesmen kecukupan, BAN-PT mengirimkan empat asesor untuk melakukan asesmen lapangan pada 17–19 Maret 2025.
Adapun empat asesor BAN-PT yang melakukan visitasi ke IAIN Kediri, diantaranya Prof. Dr. Risan Rusli, M.A. (UIN Raden Fatah Palembang) Prof. Dr. Shodiq Abdullah, M.Ag. (UIN Walisongo Semarang), Prof. Drs. Burhanuddin Arafah, M.Hum., Ph.D. (Universitas Hasanuddin) serta Prof. Dr. H. Yusuf Baihaqi, Lc., M.A. (UIN Raden Intan Lampung).
Setelah asesmen lapangan selesai, hasilnya dibahas oleh Dewan Eksekutif BAN-PT dan akhirnya ditetapkan sebagai Akreditasi Unggul, status tertinggi dalam sistem akreditasi nasional.
Ke depan, IAIN Kediri berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan akademik, riset, dan pengabdian masyarakat sebagai bagian dari langkah strategis menuju “Perguruan Tinggi Unggul Bertaraf Internasional dalam Pengembangan Keilmuan, Keislaman, dan Keindonesiaan.”
Pencapaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi keagamaan lainnya untuk terus berbenah dan memperkuat kontribusi nyata bagi masa depan pendidikan tinggi Indonesia.
(Zuhrufi)
Bagikan: