Bandar Lampung (Pendis) – Untuk mewujudkan dan memenuhi kebutuhan Institusi akan Auditor Mutu Internal, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) melalui Lembaga Penjamin Mutu (LPM) selenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Auditor Mutu Internal (AMI).
Hal ini dilakukan sebagai salah satu bagian penting dari Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada sebuah institusi Pendidikan Tinggi, termasuk UIN RIL, begitu disampaikan oleh Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof Wan Jamaluddin Z PhD, saat membuka kegiatan, Rabu (14/9).
Rektor berharap melalui kegiatan ini akan tumbuh auditor-auditor mutu internal yang professional dan dapat berkontribusi terhadap perkembangan UIN Raden Intan Lampung.
“Saya berharap saudara-saudara nantinya dapat berimplikasi, berkontribusi, memiliki kepedulian yang tinggi serta memiliki tanggung jawab moral terhadap institusi kita, terutama dari sisi keperluan akreditasi, baik secara nasional maupun internasional,” ujar Rektor.
Lebih lanjut, Rektor mengajak seluruh peserta untuk terus menunjukan bukti nyata dalam berkinerja dan memberikan yang terbaik bagi kesinambungan kemajuan institusi.
Dipandu oleh Tim Best-Q Institute, Bimtek akan berlangsung selama 3 hari (14-16 September) dan diikuti oleh 65 peserta yang terdiri dari Kaprodi, sekprodi, Satuan Pengawas Internal (SPI) serta tim gugus mutu fakultas serta pascasarjana.
Ketua LPM UIN RIL, Dr Sudarman MAg, menjelaskan bahwa Sistem Penjaminan Mutu Internal akan berjalan dengan baik jika di dalamnya terdapat siklus mutu, diantaranya penetapan mutu, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian serta peningkatan (PPEPP).
“SPMI akan berjalan dengan baik jika didalamnya ada PPEPP, dan PPEPP bisa berjalan apabila ada auditor professional di tingkat internal institusi kita,” jelasnya.
Sudarman menambahkan, dalam kegiatan ini nantinya akan dipandu oleh Best-Q Institut yang merupakan tenaga professional dibidang audit mutu dibawah naungan presidium LPM PTKIN se-Indonesia dan di sesi akhir nanti terdapat assessment (ujian) untuk menjadi seorang auditor mutu.
Sudarman berharap seluruh peserta bisa lulus dan menjadi auditor mutu di masing-masing prodi. “Supaya setiap prodi terbantu dalam melaksanakan siklus mutu (PPEPP), sehingga mutu di tiap fakultas dapat terjamin,” tutupnya.
Bagikan: