Pekalongan (Pendis) – Pandemi Covid-19 yang hingga kini masih melanda di Indonesia dan dunia turut membawa perubahan dalam banyak hal, salah satunya terkait gangguan mental yang dialami oleh masyarakat. Dengan dasar tersebut, Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN KH. Abdurahman Wahid menyelenggarakan Seminar Nasional dan Call for Paper dengan tema “Psikoterapi Sufistik Pasca Pandemi: Implementasi dan Pengembangannya di Era Society 5.0” pada Selasa (21/06/2022) di Koridor Lt 2, Gedung FUAD UIN KH. Abdurahman Wahid Pekalongan.
Seminar Nasional diisi oleh satu orang keynote speaker yaitu Dr. Wijaya. M.Si., Ph.D (Ketua Umum Konsorsium Tasawuf dan Psikoterapi Indonesia) dan satu narasumber yaitu Dr. Mustamir Pedak, S.Ked. (Pimpinan Klinik Griya Sehat Syafa’at 99 Semarang dan Pengasuh Majelis Dzikir Penyembuhan Tombo Ati Masjid Agung Jawa Tengah). Kegiatan seminar nasional ini dimoderatori oleh Nur Laila, M.Ag. (Ruqyah Aswaja KBRA PC Pekalongan). Acara seminar dan Call for Paper.
Pada sesi pertama yaitu Seminar Nasional diawali dengan penampilan tari sufi oleh mahasiswa jurusan Tasawuf dan Psikoterapi. Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, dan perwakilan undangan dari BNN, RPSBM, SD Islam Al-Azhar, MA Hidayatul Atfal, Dinas Kabupaten Pekalongan, serta RS Karomah Holistik. Pada acara inti yakni pemaparan materi oleh narasumber, Dr. Mustamir Pedak menyampaikan, alur terapi tasawuf yang dapat dilakukan pada era sekarang adalah melalui metode terapi yang dipadukan dengan konsep komunikasi sufistik.
Pada sesi kedua yakni presentasi paper, dilaksanakan di ruang ujian 1 dan 2 Gedung FUAD, UIN KH. Abdurahman Wahid. Presentasi paper level nasional ini diikuti oleh 15 peserta yang berasal dari mahasiswa sarjana, magister dan dosen. Menurut Muhammad Rifa’i Subhi selaku koordinator sesi kedua, paper yang terpilih akan dimasukkan dalam jurnal JOUSIP dan sebagian lainnya dimasukkan dalam bentuk Book Capture.
Pasca dilaksanakannya kegiatan Seminar Nasional, Ketua Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi FUAD, Miftahul Ula mengungkapkan harapannya. “Yang pertama, semoga seluruh peserta khususnya mahasiswa dapat memahami konsep psikoterapi sufistik sekaligus dapat menerapkannya. Berikutnya juga peserta dapat mengetahui fungsi psikoterapi sufistik bagi masyarakat,” ujarnya. Ia menambahkan, diadakannya Seminar Nasional juga dalam rangka memberikan informasi peluang kerja bagi mahasiswa jurusan Tasawuf dan Psikoterapi. Dalam acara tersebut juga dirangkai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi dengan BNN dan SD Islam Al-Azhar.
Tags:
#UINBagikan: