Salatiga (Pendis) - Perpustakaan Universitas Islam Negeri Salatiga berhasil mempertahankan akreditasi A/unggul setelah mengikuti reakreditasi pada 29 Februari 2024. Akreditasi unggul tersebut didapat karena layanan prima yang diberikan oleh Perpustakaan UIN Salatiga.
Selain menyediakan layanan dasar seperti peminjaman baik secara online maupun offline, dan one click service, Perpustakaan UIN Salatiga juga menyediakan beberapa layanan unik seperti Layanan Referensi Karya Ilmiah (LARE KARIM) dan Bedah Buku Online Offline (DAKU ONO). Lare Karim adalah layanan konsultasi ilmiah bagi mahasiswa tingkat akhir untuk menyelesaikan penelitian.
Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy menilai akreditasi perpustakaan tersebut dapat mendorong upaya akreditasi institusi sekaligus mempersiapkan internasionalisasi lembaga yang dipimpinnya. "Dengan akreditasi yang terus dipertahankan oleh perpustakaan akan menambah capaian lembaga menuju akreditasi unggul," ujar Rektor di Salatiga pada Kamis (2/5/2024).
Rektor menilai adanya akreditasi perpustakaan dapat meningkatkan kualitas UIN Salatiga dalam melayani mahasiswa maupun masyarakat secara luas. "Perpustakaan sebagai sumber ilmu tentunya dapat kualitas pendidikan di Indonesia," tambahnya.
Tidak hanya layanan tersebut, Perpustakaan UIN Salatiga juga mengembangkan Extraordinary Corner. Extraordinary Corner adalah bagian Perpustakaan UIN Salatiga yang menyediakan koleksi tafsir Al-Quran dan Hadits Arbain dalam bentuk braile untuk pengunjung perpustakaan yang membutuhkan. Selain koleksi braile disediakan pula beberapa unit talking computer (komputer berbicara).
“Kami ingin mengubah mindset orang yang beranggapan bahwa perpustakaan itu tempat yang sangar, kami ingin menjadikan perpustakaan tempat ramah yang bisa diakses semua kalangan” ujar Kepala Perpustakaan UIN Salatiga, Wiji Suwarno mengenai Extraordinary Corner.
Guna memperluas wawasan mahasiswa dan sivitas akademika, Perpustakaan UIN Salatiga juga menyediakan Indian Corner dan Turkey Corner yang berisi informasi dan buku mengenai negara-negara tersebut.
Bagikan: