Pekalongan (Kemenag) – Dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Magister ke-22 dan Sarjana ke-50 Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad, menyampaikan orasi ilmiah yang menggugah hati dan penuh inspirasi, Sabtu (30/11/2024). Dengan tema "Membangun Generasi Unggul dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan", orasi ini menjadi refleksi perjuangan, semangat, dan pentingnya pendidikan sebagai kunci perubahan nasib.
rjuangan selama kuliah adalah cerminan dari ujian-ujian kehidupan yang akan datang. “Kalau kalian ingin naik kelas, ingin kehidupan berubah, maka jalur yang paling berperadaban untuk itu adalah pendidikan,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa pendidikan bukan sekadar jalan untuk meraih gelar, tetapi juga alat untuk mengubah nasib secara bermartabat. Dirinya menyebutkan visi besar Presiden Prabowo dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui kesejahteraan dan kompetensi guru, sebuah agenda yang akan didukung penuh oleh Kementerian Agama.
Dalam momen yang khidmat, Abu Rokhmad berbagi kisah pribadinya yang menggambarkan perjuangan seorang anak desa untuk meraih pendidikan. “Saya anaknya Mbok Rondo. Bapak meninggal saat saya kelas 4 SD. Kuliah hanya menjadi impian karena biaya sehari-hari saja sulit,” ujarnya. Ia mendorong para wisudawan untuk selalu mengenang perjuangan orang tua yang tak kenal lelah mendukung mereka.
“Lihatlah wajah ibu dan bapak kalian. Cium tangan dan kaki mereka jika memungkinkan. Orang tua tidak pernah mengeluh saat mencari biaya kuliah kalian. Bahagiakan mereka dengan akhlak dan kesuksesan kalian,” pesan Dirjen penuh haru.
Ia juga mengingatkan para lulusan untuk memanfaatkan ilmu yang telah diraih untuk menaklukkan dunia dengan tetap berlandaskan nilai-nilai agama. “Kalian memiliki senjata utama: ilmu, doa, dan nilai-nilai agama. Gantungkan cita-cita setinggi langit, tetapi jangan pernah lupa bergantung kepada Allah SWT,” tambahnya.
Dalam akhir orasinya, Abu memberikan pesan inspiratif. "Saya adalah bukti bahwa dari keterbatasan, semua orang bisa meraih kesuksesan. Asalkan kalian mengamalkan ilmu, berusaha keras, dan berdoa, tidak ada yang mustahil. Jadilah generasi unggul yang membawa perubahan bagi bangsa dan agama."
Orasi ini menjadi pengingat bahwa setiap perjuangan, sekecil apa pun, akan memberikan hasil yang besar jika dijalani dengan tekad dan keikhlasan. Para wisudawan tampak antusias dan terinspirasi, membulatkan tekad untuk menapaki masa depan dengan keyakinan bahwa pendidikan adalah pintu menuju perubahan yang lebih baik.
Bagikan: