Perkenalkan Budaya ke Dunia, Mahasiswa MPI IAI Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan Susun Kamus Mini Madura–Inggris
Bangkalan (Pendis)– Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Institut Agama IsIam Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan (INSYA), mencatat prestasi membanggakan dengan menyusun sebuah Kamus Mini Bahasa Madura–Inggris. Karya ini berawal dari tugas mata kuliah Bahasa Inggris yang diampu oleh Bapak Amir Hamzah, M.Pd., namun berkembang menjadi proyek serius yang memiliki nilai budaya dan edukatif tinggi.
Madura adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki bahasa dan budaya yang kaya. Bahasa Madura sendiri memiliki sejarah panjang dan digunakan oleh masyarakat Madura dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dalam era globalisasi ini, kemampuan berbahasa asing seperti Bahasa Inggris, menjadi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan bersaing di pasar global.
Sayangnya, sumber daya bahasa Madura-Inggris yang tersedia masih terbatas, sehingga masyarakat Madura yang ingin mempelajari bahasa Inggris atau menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari masih mengalami kesulitan. Oleh karena itu, pembuatan kamus Madura-Inggris sangat diperlukan untuk membantu masyarakat Madura dalam mempelajari bahasa Inggris dan meningkatkan kemampuan berbahasa mereka.
Proyek ini digagas sebagai bagian dari upaya memperkenalkan kekayaan bahasa dan budaya Madura kepada masyarakat global. Dalam proses penyusunan, para mahasiswa tidak hanya menerjemahkan kosakata, tetapi juga memilih kata-kata bijak yang mencerminkan adagium kehidupan sehari-hari, serta kearifan lokal masyarakat Madura.
“Awalnya kami diminta menyusun daftar kosakata dalam Bahasa Inggris, tetapi kami berpikir ini bisa dikembangkan menjadi kamus mini yang memperkenalkan Bahasa Madura ke dunia. Selain rumpun kosakata, juga ada Tor-cator atau kata-kata bijak Bahasa Madura yang diterjemahkan sebagai Expression dalam Bahasa Inggris,” ujar Ahmad Bashori, salah satu mahasiswa peserta proyek.
Dosen sekaligus mentor penyusunan buku ini, Pak Amir Hamzah, M.Pd., mengapresiasi semangat kreatif para mahasiswa. “Saya melihat potensi besar dari tugas ini, maka saya dorong agar mereka mengangkatnya menjadi karya yang punya nilai jangka panjang. Bahasa adalah jendela budaya, dan ini langkah kecil tapi berarti untuk diplomasi budaya.”
Rektor Institut Agama Islam Syaichona Mohammad Cholil Bangkalan (INSYA), Dr. Fera Andriani Djakfar, menyambut bangga karya tersebut. “Karya ini sejalan dengan semangat Gerakan Literasi Kampus yang sedang kami galakkan. Kami ingin mendorong mahasiswa untuk tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga menghasilkan karya nyata. Harapannya, kampus kita bisa menjadi rumah bagi lahirnya banyak buku dan kontribusi intelektual lainnya,” ujarnya.
Kamus mini ini sudah dicetak secara terbatas melalui penerbit nasional. Jika ada yang berminat, menghubungi penerbit tersebut. Harapan ke depan, karya ini tidak hanya memperkaya referensi linguistik, tetapi juga menjadi jembatan pengenalan budaya Madura ke tingkat internasional.
Kamus Madura-Inggris ini diharapkan dapat menjadi referensi yang berguna bagi masyarakat Madura, pelajar, mahasiswa, dan siapa saja yang ingin mempelajari bahasa Madura dan bahasa Inggris. Dengan adanya kamus mini ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan memperkaya pengetahuan tentang bahasa dan budaya Madura.
Tags:
KampusBagikan: