Jambi (Pendis) - Kontingen Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi meraih 2 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) ke-III se-Sumatera dan Perguruan Tinggi Islam se-Asia Tenggara.
Rektor UIN Bukittinggi, Ridha Ahida mengaku bangga atas prestasi gemilang yang diraih oleh para mahasiswanya. Ia mengatakan prestasi ini merupakan hadiah dari kerja keras dan doa yang tak pernah putus dari para mahasiswa UIN Bukittinggi.
"Semangat keunggulan dan dedikasi mereka dalam menghadapi setiap cabang lomba telah mengharumkan nama universitas dan mendorong semangat kompetisi yang sehat di antara mahasiswa,” tuturnya di Jambi pada Jum'at (28/07/2023).
Dengan pencapaian gemilang ini, kata Rektor, UIN Bukittinggi semakin meneguhkan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi yang berdedikasi di bidang akademik, seni, dan olahraga. Semoga prestasi yang telah diraih ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama almamater.
Ridha menegaskan akan terus memberikan dukungan penuh dari pihak kampus, dosen, dan seluruh civitas akademika UIN Bukittinggi yang berperan penting dalam keberhasilan kontingen. "Kami akan terus memberikan bimbingan, motivasi, serta doa-doa agar mahasiswa dapat tampil maksimal dan mengharumkan nama universitas," ujarnya.
Ketua kontingen UIN Bukittinggi selaku Wakil Rektor III, Arman Husni merasa terharu dan berterima kasih atas kerja keras dan semangat juang para mahasiswa dalam berkompetisi.
"Kemenangan ini bukan hanya milik kita yang bertanding, tetapi juga milik seluruh keluarga besar UIN Bukittinggi. Ini adalah hasil dari kolaborasi, persatuan, dan semangat bersama untuk mencapai prestasi tertinggi," katanya dengan penuh haru.
Prestasi gemilang ini diharapkan menjadi motivasi bagi UIN Bukittinggi untuk terus mengutamakan pembinaan dan pengembangan potensi mahasiswa. Universitas berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan mendukung, sehingga mahasiswa dapat berkembang secara optimal dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.
Torehan 2 medali emas tersebut berasal dari Miftahul Husna Zain dalam cabang lomba Musabaqah Qiraatul Kutub Puteri dan Muhammad Adjie Dahlan dalam cabang Stand-Up Comedy.
Kemenangan Miftahul Husna bukan kali pertama, lewat tangan dinginnya Miftah berhasil mendulang Medali Emas di ajang OASE Aceh tahun 2021, medali perak pada OASE Jakarta 2023 lalu, dan kini kembali menampakkan tajinya dengan meraih emas di ajang PKM se-Sumatera ini.
Cabang lomba Stand Up Comedy, perwakilan UIN Bukittinggi berhasil menghibur dan mengocok perut para penonton dengan lawakan-lawakan cerdas dan kreatif. Seorang juri secara gamblang menyebut bahwa Adjie merupakan peserta dengan penampilan terbaik meliputi penguasaan materi, titik tawa, originalitas, dan aspek delivery kepada penonton.
Dalam cabang lomba Musabaqah Qiraatul Kutub Putera, UIN Bukittinggi juga mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih medali perak. Ibrahim Masykur mengamankan posisinya menjadi juara II, mengulang kemenangan sebagai juara II di ajang OASE Jakarta 2023 lalu.
Tak hanya itu, UIN Bukittinggi juga menorehkan sejumlah medali perunggu pada cabang lomba kaligrafi dekorasi, karate putera, dan Business Plan. Di cabang kaligrafi dekorasi, mahasiswa UIN Bukittinggi menampilkan karya seni kaligrafi yang estetis dan kreatif.
Sementara itu, di cabang karate putera, ketangguhan dan teknik yang mumpuni di atas tatami dari seorang Tengku Rafli sukses membawa dirinya meraih medali perunggu. Sedangkan dalam cabang lomba Business Plan, tim mahasiswa UIN Bukittinggi berhasil menciptakan rencana bisnis yang inovatif dan berpotensi untuk menghadirkan dampak positif di dunia bisnis dengan menghadirkan kawa daun, sebagai kopi lokal terkenal di Sumatera Barat sejak zaman kolonial hingga sekarang.
Tak tanggung-tanggung, bahkan salah seorang juri mengaku tertarik untuk berkolaborasi dan berniat menjadi investor jika Bussines plan ini bisa terlaksana nantinya.
Tidak ketinggalan, dalam bidang lomba Karya Tulis Ilmiah sosial, UIN Bukittinggi meraih juara Harapan II. Karya tulis yang disusun dengan teliti dan analitis tersebut membahas isu-isu sosial yang relevan dan memberikan kontribusi berarti bagi masyarakat dengan tema “Nilai-nilai moderasi dalam tradisi mangaji ka surau”.
Diharapkan, deretan medali kemenangan ini akan terus bertambah, mengingat pelaksanaan PKM masih tersisa 2 hari lagi. Semoga sampai di hari puncak, UIN Bukittinggi bisa terus menambah pundi-pundi medali kemenangan untuk dipersembahkan dengan bangga sebagai jawaban dari kerja keras kontingen.
(*Wiwi Andaleni)
Bagikan: