Kediri (Kemenag) — Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri kembali mencatat langkah strategis dalam upaya internasionalisasi pendidikan tinggi Islam. Sebanyak 19 mahasiswa bersama 2 dosen pendamping resmi diberangkatkan untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Internasional di Malaysia.
Prosesi pelepasan dilangsungkan khidmat di Masjid Al-Mahrus Lirboyo pada Selasa, (15/4/2025). Hadir dalam acara tersebut jajaran pimpinan kampus, rektorat, dekanat, para dosen, serta para peserta program yang akan menjalankan pengabdian di luar negeri selama satu bulan penuh, mulai 15 April hingga 13 Mei 2025.
Program ini terselenggara atas kerja sama antara Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) dan Lembaga Pengembangan Bahasa, Urusan Internasional, dan Kerja Sama (LPBUIK) UIT Lirboyo. Mereka menggandeng Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) serta sejumlah sanggar pendidikan komunitas seperti Sanggar Jalan Kebun dan Sanggar Sungai Mulia.
Rektor UIT Lirboyo, Reza Ahmad Zahid, dalam sambutannya menyampaikan pesan yang sarat makna. “Ini bukan sekadar perjalanan akademik, tapi misi peradaban. Saya berharap kalian menjadi wajah terbaik pesantren dan Indonesia di mata dunia. Jaga akhlak, tebarkan ilmu, dan harumkan nama almamater di bumi internasional,” ujarnya.
Selama di Malaysia, para mahasiswa akan berperan aktif dalam berbagai kegiatan, seperti pendampingan belajar anak-anak migran Indonesia, program sosial-keagamaan, serta promosi budaya pesantren dan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.
Melalui program ini, UIT Lirboyo menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan berdaya saing global, tanpa meninggalkan akar tradisi pesantren. Ini menjadi langkah nyata dalam menyiapkan generasi muda Islam yang siap menjadi agen perubahan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan semangat kolaborasi, keberanian menjelajah lintas negara, dan tekad kuat membawa nilai-nilai luhur pesantren ke tengah masyarakat dunia, para mahasiswa UIT Lirboyo diharapkan mampu menjadi duta pendidikan, budaya, dan kemanusiaan.
Bagikan: