Bandar Lampung (Pendis) – Sebagai bentuk tindak lanjut kerjasama antara UIN Raden Intan Lampung dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dalam mengusulkan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Ahmad Hanafiah, UIN menyelenggarakan Seminar Nasional yang bertajuk Perjuangan KH Ahmad Hanfiah Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di Lampung, Rabu (27/7).
Seminar yang berlangsung di ballroom gedung pusat akademik dan riset UIN Raden Intan Lampung ini, dibuka secara resmi oleh Gubernur Lampung yang diwakili oleh Wakil Gubernur Chusnunia Chalim.
Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur Lampung melalui Wakil Gubernur mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, UIN Raden Intan Lampung, dan semua pihak yang telah menginisiasi dan berupaya merealisasikan gagasan hebat untuk mewujudkan KH Ahmad Hanafiah menjadi Pahlawan Nasional yang berasal dari Provinsi Lampung.
Wakil Gubernur juga berharap agar pengusulan gelar pahlawan nasional ini bisa terwujud dan Provinsi Lampung akan menjadi lebih besar lagi, “Semoga pengusulan ini bisa terwujud dan Provinsi Lampung akan menjadi lebih besar lagi, dikenal dengan tokoh-tokohnya yang menjadi Pahlawan Nasional” ujar Wagub.
Sementara itu Bupati Lampung Timur, M Dawan Rahardjo, dalam opening speech nya mengatakan bahwa KH Ahmad Hanafiah sangat pantas dianugerahi gelar Pahlawan Nasional karena beliau telah gugur sebagai syuhada di medan pertempuran dalam mempertahankan bangsa dan negara, dan juga terbukti berperan sebagai tokoh intelektual Islam yang aktif dan berpengaruh dalam upaya mengangkat martabat bangsa melalui dunia Pendidikan dan dakwah Islam.
Bupati berharap agar seminar ini dapat meyakinkan Semua pihak tentang KH Ahmad Hanfiah sebagai tokoh pejuang Lampung menjadi Pahlawan Nasional.
Rektor UIN Raden Intan, Wan Jamaluddin yang menjadi keynote speaker dalam seminar ini, menelaah kembali urgensi nilai-nilai kepahlawanan KH Ahmad Hanafiah sebagai pejuang yang sangat intelek.
Menurutnya, sebagaimana hasil dua riset yang pernah dilakukannya, dan juga hasil riset terbaru yang dilakukan oleh Tim, ditemukan fakta bahwa KH Ahmad Hanafiah adalah seorang tokoh pejuang nasional yang terdidik. “Ada beberapa sumber-sumber utama kajian yang pernah kami lakukan, antara lain adalah buku-buku literatur arab dan jawi yang terdapat dalam koleksi perpustakaan pribadi KH. Ahmad Hanafiah di Sukadana Lampung Timur,” ungkapnya.
Selain itu terdapat pula karya yang dihasilkan langsung oleh KH Ahmad Hanfiah yang ditemukan berupa dua kitab yaitu kitab Al Hujjah dan Tafsir Ad-Dohri, “Ini adalah karya orisinil yang ditulis dan dihasilkan langsung oleh KH Ahmad Hanafiah,” tambah Jamaluddin.
Kajian yang dilakukan oleh tim berdasarkan data yang berhasil digali dan dihimpun, baik data yang diperoleh dari sumber utama (primer) melalui wawancara langsung dengan berbagai sumber informasi kunci, melalui berbagai dokumen yang mengabadikan ketokohan KH Ahmad Hanafiah, maupun data dari sumber sekunder berupa beberapa karya ulama dalam lingkup tradisi Islam Nusantara dan juga diperkuat dengan sejumlah referensi buku-buku dan hasil penelitian yang pernah dilakukan, tambahnya.
Hadir sebagai narasumber dalam seminar ini, yaitu Emmi Desmiati dari Direktorat Potensi dan Sumber Daya Sosial Kemensos RI, Susanto Zuhdi Guru Besar Sejarah Universitas Indonesia, Efendi MHum, Abd Rahmah Hamid dan Wahyu Iriana ketiganya merupakan sejarawan provinsi dan juga dosen UIN Raden Intan Lampung.
Bagikan: