Persaudaraan Erat Indonesia dan Palestina

Sabtu, 4 November 2023 07:34 WIB
Pendis

Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag, Ph.D

Konflik antara Palestina dan Israel masih terus berlangsung hingga saat ini, setidaknya ribuan korban jiwa berjatuhan dari kedua belah pihak. Dalam berbagai forum, Indonesia selalu tegas mengutuk dan mengambil posisi membela Palestina dan kedaulatannya dan meminta eskalasi ini segera dihentikan karena warga sipil banyak yang menjadi korban, termasuk perempuan dan anak-anak. Indonesia selalu menganggap bahwa akar konflik antara kedua negara tersebut merupakan dampak dari aneksasi atau pendudukan wilayah Palestina oleh Israel. Akar masalah dari konflik ini adalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.

Indonesia tentu memiliki kepentingan dalam pembebasan Palestina, misalnya solidaritas sebagai negara bekas jajahan. Secara politik, sejak 1947, Indonesia mendukung dan mengakui kemerdekaan negara Palestina yang ditunjukkan melalui beberapa hal, mulai dari mendirikan Kedutaan Besar di Amman, Yordania, yang merangkap Palestina, dan sebaliknya, mendirikan Kedubes Palestina di Jakarta. Melalui Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia juga berperan aktif dalam upaya diplomasi internasional untuk mencapai solusi dua negara (two state solution) dalam konflik Israel-Palestina. Solusi dua negara ini disebut akan memungkinkan masyarakat Israel dan Palestina untuk hidup berdampingan dan saling menghormati hak asasi manusia (HAM) yang diatur melalui konstitusi dan peraturan perundang-undangan.

Sejumlah langkah juga ditempuh Indonesia untuk mendukung proses perdamaian, antara lain menyediakan personel dan pasukan untuk misi perdamaian PBB di Timur Tengah, termasuk United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), yang bertujuan untuk memelihara perdamaian di Lebanon Selatan. Meskipun tidak langsung terkait dengan konflik Israel-Palestina, partisipasi Indonesia dalam misi perdamaian ini merupakan kontribusi positif terhadap stabilitas regional. Selain itu, Indonesia juga memberikan berbagai bentuk bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina yang terkena dampak konflik, di antaranya bantuan medis, bantuan pangan, dan bantuan keuangan untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur vital di Palestina seperti rumah sakit dan lainnya.

Teologis, Historis dan Kemanusiaan

Hubungan baik Indonesia dan Palestina terjadi karena sejumlah faktor, antara lain adalah faktor teologis. Palestina menjadi salah satu tempat bersejarah yang sangat dicintai oleh umat muslim dunia, khususnya Masjid Al-Aqsha. Ikatan historis-relijius inilah yang telah memperkuat ikatan antara bangsa Indonesia dan Palestina. Masjid Al-Aqsa adalah salah satu masjid suci umat Islam, selain Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid Al-Aqsa sebagai tempat pijakan Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra Mikraj.

“Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. Al-Isra :1). Kemudian, Masjid Al-Aqsa juga merupakan kiblat pertama kaum muslimin sebelum dihapus dan dialihkan ke ka’bah. “Kami shalat bersama Nabi  menghadap Bait Maqdis selama 17 bulan. Kemudian Nabi berpindah arah kiblat (ka’bah). (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain faktor teologis, Indonesia dengan Palestina juga memiliki historis yang sangat kuat,  setidaknya pada tanggal 6 September tahun 1944 menjadi momen yang penting bagi Palestina dan Indonesia. Saat itu, Palestina secara de fakto mengakui Indonesia sebagai negara merdeka. Dalam catatan sejarah bahwa Palestina merupakan bangsa terdepan yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Saat itu Indonesia tengah dalam kondisi yang membutuhkan dukungan negara internasional untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Palestina kemudian menjadi  salah satu negara yang mengakui Kemerdekaan Indonesia. Termasuk seorang Mufti Palestina yang bernama Muhammad Amin Al Husaini salah satu tokoh yang disegani di Palestina ikut andil dalam pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia dan rela bersafari ke sejumlah negara untuk pengakuan Negara Indonesia. Saat Indonesia menyatakan kemerdekaan pada 1945, di sana rakyat Palestina bersukacita dan bergembira melihat bangsa Indonesia sebagai saudaranya meraih kemerdekaan. Begitu dekat batin masyarakat Palestina dan begitu kuat rasa persaudaraan rakyat Palestina kepada bangsa Indonesia.

Tidak hanya faktor teologis dan historis, faktor kemanusian menjadi alasan mengapa Indonesia hubungannya erat dengan Palestina. Bahkan sering membantu rakyat Palestina dengan berbagai bentuk. Sebab, tidak ada ajaran agama maupun konstitusi Negara yang mengajarkan penjajahan, penganiayaan dan pembunuhan terhadap  warga sipil. Maka dari itu, mari kita bantu masyarakat Palestina dengan mendoakan untuk kemerdekaan dan kesejahteraan Palestina, memberikan donasi melalui lembaga resmi yang diakui pemerintah serta mendukung langkah-langkah diplomasi pemerintah Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia.


Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah