Jembrana (Pendis) – Lagi, MAN 1 Jembrana kembali menorehkan prestasi. Kali ini diraih oleh lima orang siswa yang berhasil lolos sebagai penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Perguruan Tinggi Utama Dunia Tahun 2022. Capaian ini terbilang sangat membanggakan karena dari enam belas orang penerima BIM dari Bali, lima orang atau 31% -nya berasal dari MAN 1 Jembrana. Terkait hal ini, MAN 1 Jembrana mengadakan acara Penguatan Beasiswa Indonesia Maju Perguruan Tinggi Utama Dunia oleh Kakanwil Kemenag Bali.
Acara yang diselenggarakan di lantai tiga gedung laboratorium terpadu MAN 1 Jembrana dan berlangsung dari pukul 11.00 WITA hingga selesai. Acara ini dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Bali, Dr. Komang Sri Marheni, Kepala Bagian Tata Usaha, . Dr. H. Ardjiman, Kepala Kemenag Kabupaten Jembrana, I Gede Sumarawan, dan Kepala MAN 1 Jembrana, H. Agus Subagya. Hadir pula jajaran kehumasan Kanwil Kemenag Bali, para guru pembimbing; siswa berprestasi beserta walinya.
Acara dibuka oleh sambutan selamat datang Kepala MAN 1 Jembrana, H. Agus Subagya, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terima kasih kepada Kanwil Kemenag Provinsi Bali yang senantiasa memfasilitasi setiap kegiatan MAN 1 Jembrana dan mendukung penuh prestasi yang selama ini diraih. “Suatu kebanggaan tertinggi anak-anak MAN 1 Jembrana bisa mendapatkan BIM, sebuah program beasiswa yang dibina oleh Puspresnas, dan anak-anak bebas memilih Perguruan Tinggi utama di dunia.”
Menurut Lilik Muntamah, beasiswa Beasiswa Indonesia Maju merupakan program pemerintah yang disediakan bagi peserta didik berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 dan S2 pada perguruan tinggi di dalam maupun di luar negeri. BIM merupakan bagian dari manajemen talenta nasional untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. Menurutnya, MAN 1 Jembrana bisa lolos BIM karena telah memiliki Prestisius (Program Pengembangan Prestasi Siswa dan Kompetensi Lulusan MAN 1 Jembrana).
Kelima siswa MAN 1 Jembrana peraih BIM Tahun 2022, yaitu M. Annas Firmansyah; M. Ramzy Ramadhani; Drajat Rendy Wibowo; Diva Ashya Zavira Andrijanto; dan Devindra Ghiffary. Mereka menyampaikan empat motivasi utama ingin berkuliah di luar negeri, yakni ingin mengeksplorasi dunia; ingin membuktikan bahwa MAN 1 Jembrana mampu bersaing tidak hanya dalam kancah nasional, tetapi juga internasional; ingin merasakan sistem pendidikan modern di luar negeri, dan ingin berkontribusi untuk kemajuan Indonesia.
Tiba di acara puncak adalah penguatan dan pemberian motivasi dari Ibu Kakanwil Kemenag Provinsi Bali. “Bisa dikatakan bahwa selama ini MAN 1 Jembrana sudah melampaui batas, hal ini tentunya harus dipertahankan. Semoga semangat MAN 1 Jembrana ini mampu memberikan dorongan bagi Kemenag Bali dan sekolah lainnya. Terima kasih pula kami sampaikan kepada bapak dan ibu guru yang telah melewati tahapan yang tidak mudah. Saya berharap MAN 1 Jembrana terus membangun sinergi yang baik antara guru, siswa, wali murid, dan kepala sekolah sehingga keberadaan madrasah tidak lagi dipandang sebelah mata dan mampu mewujudkan generasi emas yang unggul dan berprestasi.” (Bay)
Tags:
MadrasahPrestasiBagikan: