Lampung (Pendis) --- Cendekia Science Summit (CSS) tahun 2023 ini adalah perdana yang digelar di MAN Insan Cendekia termuda, MAN Insan Cendekia Lampung Timur, Provinsi Lampung. Gelaran ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Lampung, Puji Raharjo dan dihadiri pula Plt. Direktur KSKK Madrasah pada Ditjen Pendidikan Islam, Sidik Sisdiyanto secara virtual.
“Untuk menghadapi era 5.0 ini, kita perlu menyiapkan semua hal mulai dari hal terkecil. 10 tahun kedepan, bisa jadi hal yang kita lakukan sekarang akan menjadi sumber penting yang memberi peran dalam mengubah dunia untuk menjadi lebih baik” terang Puji.
CSS ini adalah prakarsa dari Kelompok Kerja MAN Insan Cendekia (KKM) yang diketuai oleh Abdul Basit, yang merupakan Kepala MAN Insan Cendekia Serpong. Ia mengatakan, CSS ini bermula dari concern KKM terhadap kesempatan pengembangan kompetensi dalam hal riset para siswa di MAN IC. Maka momen ini diharapkan menjadi giat riset dengan kemasan yang unik dan fun.
“Tahun ini, kita mengangkat tema yang mengutamakan pada lingkungan. Bagaimana para siswa kita bisa membuat riset-riset yang terkait dengan lingkungan. Menurut hemat kami dari KKM, tema-tema seperti global warming, climate changes dan juga tema lingkungan lain harus menjadi tema-tema riset siswa MAN IC” terang Basit.
CSS perdana ini mengangkat tema “Symphony of Discovery: Bridging the World Through Islamic Science and Environment.” Tema ini secara garis besar adalah untuk menjembatani antara realitas yang ada di dunia ini melalui ilmu pengetahuan Islam dan juga lingkungan sekitar. Melalui giat ini, siswa peserta dapat meningkatkan potensi dan kesadarannya akan pemanfaatan IPTEK terhadap pengelolaan dan pemecahan masalah di lingkungan sekitarnya.
“Biasanya anak-anak kita mendapatkan bahan dari tekstual dan materi saja, maka melalui CSS ini kita dapat memberikan materi yang lebih kontekstual sekaligus terjun secara langsung dalam proses penelitian mereka sesuai dengan tema dan konsep yang sudah disiapkan sebelumnya” jelas Kepala MAN IC Serpong ini.
Para peserta CSS ini adalah siswa-siswi dari 23 MAN Insan Cendekia dari seluruh Indonesia. Sebanyak 130 siswa ini nantinya akan dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan disiplin ilmu yang ditentukan. Yakni bidang Sains, Sosial dan Humaniora, serta bidang Agama.
Terkait dengan pemilihan lokasi, MAN IC Lampung Timur berada dekat dengan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Hal ini sekaligus mendorong para peserta untuk melakukan penelitian langsung di Pusat Konservasi Satwa Gajah dan Badak yang jumlahnya sudah semakin berkurang.
Bagikan: