Kudus (Kemenag) — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus. Muhammad Juan Arya Pradita, siswa kelas XII.1, berhasil menembus seleksi di salah satu universitas internasional ternama, Xi’an Jiaotong-Liverpool University (XJTLU), China. Juan diterima di program studi Computer Science and Technology, sebuah capaian luar biasa yang menegaskan bahwa siswa madrasah juga mampu bersaing di panggung global.
XJTLU merupakan hasil kolaborasi dua universitas top dunia—Xi’an Jiaotong University (China) dan University of Liverpool (UK)—yang dikenal dengan kurikulum bertaraf internasional dan lingkungan akademik multikultural.
“Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Ingin saya buktikan bahwa lulusan madrasah bisa bersaing di level internasional. Terima kasih untuk orang tua dan guru-guru MAN 2 Kudus atas semua dukungan dan bimbingannya,” ungkap Juan penuh semangat.
Tak hanya Juan, sebanyak 140 siswa MAN 2 Kudus juga sukses lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025, jalur resmi menuju perguruan tinggi negeri bergengsi di Indonesia. Mereka diterima di kampus-kampus ternama seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS, UNDIP, UNPAD, UB, UNAIR, UNJ, UNESA, UNNES, UM, UNS, dan UIN Sunan Kalijaga, serta berbagai politeknik unggulan di Tanah Air.
Jumlah ini mengalami lonjakan signifikan 42,86% dibanding tahun sebelumnya, dari 98 menjadi 140 siswa. Sebelumnya, ratusan siswa MAN 2 Kudus juga telah menembus PTN lewat jalur SNBP dan SPAN-PTKIN, membuktikan kualitas dan daya saing madrasah ini terus meningkat.
Kepala MAN 2 Kudus, Ali Musyafak, menyambut pencapaian ini dengan rasa syukur dan bangga. Ia menegaskan, prestasi luar biasa ini lahir dari kerja keras kolektif seluruh unsur madrasah—siswa, guru, hingga orang tua.
“Semangat dari para siswa itu sudah merupakan 50% dari keberhasilan. Dukungan orang tua dan bimbingan para guru dengan penuh dedikasi menjadi kunci utama. Ini hasil dari kerja bersama yang harus kita syukuri. Semoga prestasi ini menjadi pemicu semangat lebih besar ke depan,” ujarnya.
Musyafak juga menyampaikan pesan penuh motivasi untuk siswa yang belum lolos SNBT tahun ini.
“Jangan pernah merasa kalah. Orang sukses bukan yang tidak pernah gagal, tapi yang selalu bangkit setelah gagal. Gagal bukan akhir dari segalanya—ini hanya awal dari keberhasilan yang lebih besar. Tetap semangat, tetap berjuang!”
Capaian ini kian menegaskan posisi MAN 2 Kudus sebagai madrasah unggulan, yang tak hanya menanamkan nilai-nilai keagamaan, tapi juga mendorong siswa untuk menembus batas—hingga ke panggung dunia.
Bagikan: