Lampung (Pendis) --- Dari Sumatera hingga Papua, siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia menempuh perjalanan yang tidak singkat menuju ke lokasi Cendekia Science Summit (CSS) yang digelar di MAN IC Lampung Timur.
Kepala MAN IC Lampung Timur, Antoni Iswantoro mengatakan pihaknya menjamin fasilitas dan juga keamanan selama kegiatan berlangsung, yakni selama 4 hari dari 22 hingga 25 Agustus besok. Hal ini disetujui oleh para peserta, salah satunya adalah peserta yang jauh datang dari Sorong, Papua.
“Dari Sorong, kami transit dua kali di Makassar dan Jakarta. Tapi perjalanan kami sangat worth it dan seru banget padahal itupun waktu materi saja. Saya yakin nanti observasi lapangan di TNKW akan lebih seru! 1000/10 untuk kegiatan ini” jelas Inaya dan Naufal pada Rabu (24/8/2023).
Peserta lainnya yang ditemui Tim Humas adalah dari ujung pulau Sumatera, yakni MAN Insan Cendekia Aceh Timur. Mereka menempuh perjalanan selama satu hari dengan satu kali transit penerbangan.
“Jujur kagum saat sampai MAN IC Lampung Timur, lihat pemandangan agak syok karena sangat berbeda sekali dengan yang ada di Aceh. Pengalaman yang sangat berkesan untuk kami” ujar Syamil dan Fikri dari MAN IC Aceh Timur.
Menurutnya, banyak sekali kegiatan yang menyenangkan yang mengisi keseharian mereka saat mengikuti kegiatan CSS ini. Seperti pemberian materi tentang ide penelitian dan proposal, metodologi penelitian sampai nanti akan melakukan observasi dan praktik lapangan langsung di Taman Nasional Way Kambas.
Perjalanan yang jauh dan lama tidak membuat para peserta lesu, akan tetapi mereka semakin bersemangat dan bertekad untuk membuat perjalanan mereka bermanfaat semaksimal mungkin. Para peserta mengaku banyak menemukan kawan diskusi yang menarik dan menambah teman dari sejumlah MAN IC lain dari seluruh Indonesia.
Ali Wijanarko selaku ketua panitia dari MAN IC Lampung Timur mengatakan, sebanyak 130 siswa datang dari MAN IC seluruh Indonesia. Para peserta menginap di sejumlah homestay di sekitar madrasah dan kegiatan dilaksanakan di madrasah dan juga di Taman Nasional Way Kambas untuk melakukan observasi lokasi penelitian secara langsung.
(Nabillah, Taufiq)
Bagikan: