Kudus (Pendis) - Dua Tim Riset MAN 1 Kudus berhasil meraih Juara pada ajang Science Project Award (SPA) tingkat nasional yang diadakan oleh Universitas Sebelas Maret pada 5 November 2022 secara online.
Kepala MAN 1 Kudus, Taufik sangat mengapresiasi keberhasilan Tim Riset MAN 1 Kudus di ajang SPA UNS 2022. Hal ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan dan patut di syukuri.
“Prestasi SPA UNS tahun ini menjadi bukti program riset MAN 1 Kudus yang dilakukan sejak 2018, apalagi sudah menjadi madrasah berbasis riset. Adanya program riset MIPA dan sosial di MAN 1 Kudus turut andil di dalam peningkatan prestasi MAN 1 Kudus,” tutur Taufik.
Tim SPA UNS MAN 1 Kudus pertama, berhasil meraih juara 1 bidang lingkungan yaitu Muhammad Ibriza Khoirul Wafa dan Muhammad Zulfan. Penelitian mereka berjudul (EF_KUMA) “Edible Film Berteknologi Sensor Kesegaran Ikan Berbasis Indikator Antosianin Kulit Buah Manggis”.
“Edible film merupakan plastik pembungkus makanan yang ramah lingkungan. Namun edible film yang dibuat oleh tim riset MAN 1 Kudus berbeda pada umumnya karena dilengkapi dengan sensor kesegaran ikan berbasis kulit buah manggis,” papar Ibriza, panggilan akrabnya.
Zulfan menambahkan, manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan fungsi kemasan, sehingga kemasan tidak hanya berfungsi untuk melindungi namun, dapat juga memberikan informasi mengenai kondisi kesegaran produk di dalamnya serta memudahkan produsen dan konsumen untuk mengetahui kondisi kesegaran ikan.
Pada penelitian yang sudah dilakukan, keduanya menemukan formula edible film terbaik pada Formula B. Formula B memiliki ketebalan yang tipis, transmisi uap air rendah (efektif terhadap pengupan produk), kelarutan yang rendah (tidak mudah larut jika terkena air) dan memiliki mean RGB tertinggi pada mean green. Harapannya penelitian ini ke depan dapat dikembangkan secara luas dan mempunyai dampak bagi masyarakat.
“Sebagai Juara 1, kami mendapatkan piala, medali, piagam dan uang pembinaan sebesar Rp. 2.500.000,” tukasnya.
Tim SPA UNS Kedua, meraih juara 2 bidang pertanian yaitu Zidna Salma Mumtazia, Variesa Sabita Mumtaza, dan Alea Rahma Salsa Billa. Penelitian mereka berjudul (MICROGREEN)” Pengembangan Budidaya Bawang Merah (Allium ascalonicum L) dengan Media Tanam Microgreen Berbasis IOT”.
Menurut Zidna, penelitian ini bertujuan untuk mempermudah budidaya microgreen bawang merah (Allium ascalonicum L) dengan bantuan sensor kelembaban YL-69 dan pompa air berbasis IoT serta rockwool yang terbuat dari batang pisang dan jerami padi sebagai media tanam yang mengandung nutrisi sebagai pupuk.
“Sebelumnya penelitian kami ada kendala, namun dengan arahan pembimbing dan pembimbing kami berhasil melewatinya,dan sebagai Juara 2, kami mendapatkan piala, medali, piagam dan uang pembinaan sebesar Rp. 2.000.000," ungkap keduanya.
Tim pembimbing Riset Ahmad Edi Darmawan dan Arif Noor Adiyanto mengapresisasi prestasi siswanya. Menurutnya, siswa MAN 1 Kudus sejak kelas X dibekali berbagai pengetahuan MIPA dan Teknologi. Hal ini sejalan dengan mutu madrasah sebagai madrasah berbasis riset. (Im)
Bagikan: