Jakarta (Pendis)--Upaya meningkatkan mutu literasi siswa Madrasah terus dilakukan dengan banyak cara. Salah satu cara dimaksud adalah dengan program Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). AKMI akan menjadi alat diagnostik dalam memotret kemampuan literasi siswa.
Sebagaimana diketahui bahwa Kementerian Agama telah bekerjasama dengan Bank Dunia melalui program madrasah reform dengan empat komponen dan salah satu komponennya adalah AKMI. Kerjasama ini sudah berlangsung sejak tahun 2020 yang lalu.
Pada tahun 2023 ini perjalanan AKMI sedang ada pada tahap finalisasi penyusunan soal untuk empat literasi yakni literasi membaca, numerasi, sains dan sosial budaya. Finalisasi ini sebagai bagian dari upaya memastikan mutu soal yang valid atau sahih sehingga dapat digunakan untuk ujian nanti.
Plt Direktur KSKK Madrasah, Sidik Sisdiyanto menyampaikan “AKMI adalah upaya untuk memperbaiki mutu Pendidikan madrasah khususnya pada aspek literasi. Sebagaimana kita tahu bahwa madrasah reform memiliki empat komponen dan satu diantaranya adalah AKMI.
AKMI diharapkan dapat mengungkit angka literasi secara nasional pada madrasah. Oleh sebab itu, kehadiran bapak dan ibu penulis, koordinator, wakil koordinator, reviewer dan juga bapak ibu tim pakar yang terhormat pada kegiatan ini menjadi faktor penting mutu soal.
Saya berterima kasih kepada bapak dan ibu yang datang dari berbagai daerah dengan perjalanan yang tidak mudah. Semoga ikhtiar bapak dan ibu akan menjadikan madrasah kita mandiri berprestasi” pesannya.
Kegiatan kali ini mengambil judul “Penambahan dan Pengembangan soal AKMI untuk Literasi Membaca, Numerasi, Sains dan Sosial Budaya. Kegiatan dilaksanakan di hotel el Royale Kelapa Gading sejak Jum’at-Minggu, 18-20 Agustus 2023. Para peserta adalah guru, pengawas yang telah terseleksi sebelumnya melalui beberapa tahapan. Hadir pada kegiatan ini para narasumber dari perguruan tinggi keagamaan Islam unggulan dan juga kampus umum unggulan (Mujahid).
Bagikan: