Kab.Tuban (Pendis)--Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir, menutup Sosialisasi dan Bimtek Satuan Pendidikan Ramah Anak pada Madrasah (RA, MI kecamatan Rengel dan Grabagan) di MI Raudlatut Thalibin Ash-Shodiqin Rengel, Selasa (13/09/2022).
Dalam kesempatan itu Munir, sapaan akrabnya berpesan kepada semua guru untuk menjadikan keberadaannya sebagai orang tua ke dua bagi siswa. "Anggap anak didik seperti anak sendiri, dan ciptakan suasana nyaman bagi anak di madrasah seperti di rumah sendiri," tegasnya.
Ia menambahkan, seorang guru tidak boleh galau dan temperamen batinnya harus stabil, karena posisinya tidak mentransfer ilmu, tapi mendidik, membimbing dan menghaluskan jiwanya anak.
"Karena bertugas mentransfer ilmu dan mendidik siswa, jika galau apa yang disampaikan tidak akan mengena di hati siswa, maka dari itu MRA harus dimulai dari keluarga, baru madrasah," jelasnya.
Selain itu MRA juga butuh proses, bukan serta merta dan dipengaruhi oleh stakeholder yang ada, selain itu juga harus mengetahui konsep.
"Apalagi saat ini kita tengah memasuki bonus demografi, harus menyiapkan anak-anak yang potensi yang siap menyongsong bonus demografi," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Ahmad Hudan Mabruri menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menciptakan madrasah yang nyaman bagi anak, dengan menjamin dan memberikan perlindungan hak anak serta meningkatkan partisipasi anak.
Momentum deklarasi MRA ini merupakan langkah madrasah menyatakan diri berusaha untuk mewujudkan kondisi dalam mendukung Madrasah Ramah Anak yang Bersih, Asri, Ramah, Indah, Inklusif, Sehat, Aman, dan Nyaman.
Acara ini dilaksanakan selama dua hari, 12-13 September 2022, dengan peserta sekitar 85 orang, terdiri dari 13 RA dan 13 MI.
Setelah mengikuti bimtek, seluruh lembaga berkewajiban melaksanakan deklarasi dan penerapan MRA yang akan di monitoring oleh Pengawas. Pada kesempatan ini disampaikan penyampaian materi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Umi Kulsum dan Fasilitator Daerah MRA. (lai)
Bagikan: