Kabgor (Kemenag) — Dua peserta didik MTs Maarif Tolangohula siap mengukir prestasi di panggung nasional. Mereka akan berlaga dalam Kejurnas Karate Sulut Open 2025 yang digelar pada 11–15 Juni di GOR Arie Lasut, Manado. Sebagai bentuk dukungan penuh, Kepala Madrasah memberikan motivasi serta uang saku kepada keduanya, Selasa pagi (10/6/2025).
Bertempat di ruang kerja kepala madrasah, dukungan moril dan materi ini diberikan langsung oleh Kepala MTs Maarif Tolangohula bersama Bendahara Madrasah Rosdiah Natalia Ibrahim kepada dua karateka muda: Rusliyan Zakaria dan Dista Busura.
Kepala Madrasah mengapresiasi dedikasi serta semangat juang kedua siswa yang telah melewati seleksi dan latihan intensif.
“Kami bangga atas semangat dan komitmen Rusliyan dan Dista. Ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi pembuktian mental, disiplin, dan karakter. Semoga pengalaman ini menginspirasi seluruh siswa madrasah,” ujar Kepala Madrasah penuh semangat.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, fokus mental, serta menjunjung tinggi sportivitas dan akhlak Islami selama mengikuti pertandingan.
“Jaga sikap di lapangan. Kalian bukan hanya membawa nama madrasah, tapi juga nilai-nilai keislaman. Menang atau kalah bukan soal utama, tapi bagaimana kalian berjuang dengan semangat dan akhlak terpuji,” tambahnya.
Dukungan Nyata untuk Perjalanan Prestasi
Bendahara Madrasah, Rosdiah Natalia Ibrahim, menambahkan bahwa pemberian uang saku adalah bentuk perhatian agar peserta didik bisa bertanding tanpa beban.
“Kami ingin mereka fokus, tanpa terbebani kebutuhan logistik harian. Dukungan ini juga bentuk kepedulian keluarga besar madrasah. Kami harap seluruh warga madrasah ikut mendoakan,” ungkap Rosdiah.
Rusliyan dan Dista pun menyambut baik dukungan yang diberikan. Mereka menyatakan kesiapannya untuk tampil maksimal di Kejurnas.
“Terima kasih atas semua dukungan. Latihan kami sudah cukup matang, dan kami siap bertanding. Kami akan berusaha memberikan yang terbaik untuk madrasah,” ujar Rusliyan yang diamini Dista.
Menutup pertemuan, Kepala Madrasah berharap pengalaman berharga ini bisa menjadi inspirasi bagi peserta didik lainnya.
“Setelah kembali dari kejuaraan, kami berharap mereka berbagi ilmu—tentang teknik, strategi, hingga mental bertanding. Madrasah perlu terus membangun budaya prestasi di semua bidang, termasuk olahraga,” pungkasnya.
Keikutsertaan Rusliyan dan Dista dalam Kejurnas Karate Sulut Open 2025 bukan hanya tentang medali, tapi juga bagian dari proses membentuk generasi madrasah yang berakhlak, tangguh, dan berdaya saing tinggi. Semangat mereka menjadi gambaran bahwa madrasah hari ini, bisa bersaing dan menginspirasi di kancah nasional.
Tags:
MadrasahBagikan: