Malang (Pendis) – Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang, Suyanto membeberkan hal penting yang selalu menjadi praktik baik kunci kesusksesan pendidikan di madrasahnya adalah keteladanan. Hal ini mengantarkan MIN 1 Kota Malang menjadi salahh satu madrasah unggulan di Indonesia.

Suyanto menjelaskan, keteladanan yang dipraktikan kepala madrasah dan bapak-ibu guru akan dilihat siswa dan siswi. Sehingga mereka akan mengikuti perbuatan baik yang dilakukan bapak-ibu guru mereka di sekolah. 

“Siswa-siswi tidak diperbolehkan membawa wadah makanan yang akan menjadi sampah plastic,  jadinya membawa botol minum, kotak nasi, dan memakan makanan yang sesuai dengan anjuran madrasah,” jelas Suyanto di Malang, Kamis (29/09/2022).

Selain itu, Suyanto juga mengatakan, MIN 1 Kota Malang juga memiliki program dering Subuh. Program ini dibuat untuk memantau apakah anak-anak sudah sholat Subuh atau belum.

"Bapak-ibu gurunya juga sudah saya pastikan mereka ikut sholat Subuh berjamaah di masjid,” tegasnya.

“Keteladanan juga kami lakukan dengan melaksanakan program Dhuha Time, bapak-ibu gurunya saya pastikan sebelum mengajar sudah sholat Dhuha, awalnya bapak-ibu guru kemudian karyawan nanti diikuti anak-anak, bermula dari keteladanan, dan dari diri sendiri,” jelasnya lebih lanjut.

Suyanto melanjutkan, MIN 1 Kota Malang saat ini menampung 1.543 siswa dan siswi, 54 rombongan belajar dan 140 guru serta karyawan. Setiap tahun tidak kurang dari 1.000 prestasi diraih siswa dan siswi pada tingkat regional, nasional dan internasional.

"Setiap tahun kami aktif mengikuti kegiatan untuk menguji kemampuan anak-anak MIN 1 Kota Malang di bidang akademik dan non akademik," kata Suyanto.

Menurut Suyanto, anak-anak madrasah dari sisi pelajaran, bebannya dua kali lipat daripada sekolah umum. Di madrasah, mata pelajaran umum sama persis seperti di sekolah umum. Tapi di madrasah ada tambahan lima mata pelajaran agama, ditambah pelajaran program tahfidz.
 

Suyanto mengungkapkan, banyak orang tua merasa percaya dengan MIN 1 Kota Malang. Karena anak mereka baru masuk MIN 1 Kota Malang, akidah dan akhlaknya langsung nampak menjadi lebih baik. Manajemen keteladanan yang membuat siswa dan siswinya banyak meraih prestasi di berbagai bidang.