Jakarta (Kemenag) — Satu lagi bukti prestasi madrasah di level global! Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta Selatan kembali mencetak sejarah dengan menyabet 5 medali emas dan 3 medali perak dalam ajang bergengsi Bali International Science Fair (BISF) 2025 yang digelar oleh International Young Scientist Association (IYSA), Minggu (22/06/2025).
Ajang internasional ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara. Delapan tim riset MAN 4 Jakarta Selatan tampil gemilang, menyajikan karya-karya ilmiah inovatif yang menyentuh isu-isu krusial mulai dari lingkungan, kesehatan, teknologi, hingga isu sosial. Keberhasilan ini sekaligus menegaskan bahwa siswa madrasah juga mampu bersaing dan tampil memukau di panggung ilmiah dunia.
“Prestasi ini bukan sekadar kemenangan, tapi representasi dari budaya riset yang sudah tumbuh kuat di madrasah kami,” ujar Kepala MAN 4 Jakarta Selatan, Wido Prayoga.
Ia menegaskan, keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi erat antara siswa, guru pembimbing, serta dukungan penuh dari orang tua dan madrasah. “Kami berkomitmen menjadikan riset sebagai bagian integral dari pembelajaran, agar siswa terbiasa berpikir kritis dan mampu menjadi problem solver masa depan,” tambahnya.
Koordinator riset MAN 4 Jakarta Selatan, Nugroho Wahyu, mengapresiasi kerja keras seluruh tim. Menurutnya, capaian di BISF 2025 adalah puncak dari proses panjang dan penuh tantangan yang dijalani oleh siswa.
“Mulai dari perencanaan riset, observasi, bimbingan, hingga tahap presentasi internasional, semua dijalani dengan semangat dan integritas tinggi. Ini adalah hasil dari kerja cerdas dan kerja kolaboratif,” ungkap Nugroho.
Salah satu peserta, Fathi Ammar Rahman, mengaku bangga bisa berkontribusi dalam ajang ilmiah internasional. Ia menyampaikan bahwa guru pembimbing memainkan peran besar dalam proses yang mereka jalani.
“Kami tidak hanya belajar teori, tapi benar-benar dilatih untuk meneliti, berdiskusi, dan menyampaikan solusi berdasarkan data. BISF memberi kami kesempatan untuk bertukar ide dengan peneliti muda dari berbagai negara. Ini pengalaman luar biasa,” ujar Fathi.
Prestasi ini menambah deretan capaian MAN 4 Jakarta Selatan di panggung ilmiah, baik nasional maupun internasional. Madrasah ini konsisten mendorong inovasi dan penguatan karakter melalui pendidikan berbasis riset.
“Madrasah harus menjadi garda depan dalam mencetak generasi unggul, baik dalam ilmu agama maupun sains. Kami ingin membuktikan bahwa madrasah juga bisa mendunia,” tegas Wido Prayoga.
Bagikan: