Banjarmasin (Pendis) – Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2022 digelar di MAN 2 Kota Banjarmasin. Salah satu MAN Plus Keterampilan ini ikut unjuk diri dengan berbagai produk hasil program keterampilan siswanya melalui Pameran Keterampilan siswa. Sebuah tenda didirikan dan menata 6 meja, masing-masing program, ditambah dengan hasil karya mata pelajaran Seni Budaya memamerkan produknya.
Pembimbing program keterampilan, Imam Kasturi mengungkapkan bahwa ada 6 program keterampilan di MAN 2 Banjarmasin ini. Yaitu program Operator Komputer, Tata Busana, Tata Boga, Perikanan, Otomotif dan Elektronika. Pada pembukaan KSM ini, program Operator Komputer dengan skill siswa membuat pin dan gantungan kunci yang semua prosesnya dilakukan oleh para siswa. Program Tata Boga menyajikan berbagai kue, program Tata Busana dengan gaun-gaun yang semuanya hasil karya siswa.
Kepala Kantor Wilayah Kalimantan Selatan, Muhammad Tambrin mengapresiasi pameran ini dengan mengunjungi setiap stand pameran. Termasuk program perikanan yang memang di halaman madrasah sudah disediakan kolam sebagai wadah pembelajaran dan praktik siswa.
“Saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan dan program keterampilan ini. Anak-anak perlu kita dukung untuk ikut langsung terjun di dunia praktik kerja untuk memberikan mereka pengalaman sekaligus keterampilan” kata Tambrin pada Sabtu (10/09/2022).
Imam menjelaskan bahwa pameran 6 program keterampilan plus seni budaya ini erat kaitannya dengan menumbuhkan semangat siswa untuk terus berkarya. Karena MAN 2 Plus Keterampilan ini bertujuan untuk membekali para siswa dengan keterampilan dasar di bidangnya, diperlukan ruang untuk menunjukkan bakat dan eksistensi mereka agar semakin semangat dan percaya diri.
“Pameran ini adalah inisiasi kami untuk memperkenalkan diri, memperkenalkan program keterampilan yang ada di MAN 2 Banjarmasin ini kepada masyarakat. Khususnya kepada siswa-siswi MTs dan madrasah lain yang hadir di KSM ini” terang Imam.
Selain pameran dari program keterampilan, Seni Budaya juga menampilkan karya siswa yang sangat beragam. Mulai dari miniature rumah adat, bonsai, lukisan siswa diatas kanvas dan berbagai karya lain. Salah satu yang ditonjolkan adalah karya siswa yang berupa batik Sibori dengan teknik ikat yang khas.
Pembimbing mata pelajaran Seni Budaya, Satria Maharini, mengatakan bahwa karya-karya ini akan bekerjasama dengan program keterampilan yang lain. Misalnya pembuatan tas, baju dan berbagai karya yang lain dan akan segera ditampilkan pada pameran-pameran yang akan datang.
Bagikan: