Semarang (Pendis) - Tim Riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus berhasil meraih Juara 1 Nasional setelah mempresentasikan esainya yang berjudul, “Patiayam Explorer: Game Card Linimasa Berbantuan Android sebagai Media Pembelajaran Situs Purbakala Patiayam Kudus.”
Lomba ini merupakan bagian dari serangkaian acara dari Diponegoro Social Political Competition 8.0 (DSPC) yang bertema “Glory Quest of Indonesia: Menuju Indonesia Emas 2045 melalui Optimalisasi Peran dan Inovasi Gen Z” oleh Bidang Riset dan Keilmuan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (BEM FISIP UNDIP).
Tim MAN 1 Kudus yang terdiri atas Riza Dwi Maylina (XI IPS 4) dan Zahratul Wahidiyah (XI IPS 4) ini mengambil nama sesuai dengan judulnya, yakni “Tim Patiayam”. Dibawah asuhan pembimbing riset SHIP, Vita Sri Pujiati, setelah melalui tahapan seleksi naskah esai yang berlangsung sejak bulan September hingga Oktober, tim Patiayam dinyatakan melaju ke tahap final yang diikuti oleh 4 finalis lain dari Semarang, Tangerang, dan Bali.
Dalam event tahunan yang diadakan oleh BEM FISIP UNDIP ini, Tim Patiayam mengangkat topik Game Card Linimasa berbantuan Museum Virtual Tour pada Materi Situs Purbakala Patiayam Kudus bertajuk “Patiayam Explorer”.
Patiayam Explorer adalah media pembelajaran interaktif berbantuan android untuk meningkatkan minat pelajar dalam mengenal dan memahami kekayaan sejarah di Situs Purbakala Patiayam Kudus.
Patiayam Explorer terdiri dari kartu cetak yang meliputi Linimasa Periode, Linimasa Tokoh, dan Linimasa Fosil. Untuk membuatnya lebih interaktif dan asyik, Patiayam Explorer dilengkapi dengan website www.patiayam-explorer.com dengan konten menarik, di antaranya: Museum Virtual Tour, Blog Linimasa, dan Kuis Linimasa.
Link website ditampilkan pada balik game card linimasa dalam bentuk QR code. Patiayam Explorer telah diterapkan dalam pembelajaran sejarah di kelas X-12 dan XI IPS 4 MAN 1 Kudus. Hasil uji kelayakan media dari 13 indikator mengatakan sangat setuju (SS) terhadap kualitas kemudahan media. Hal ini didukung dengan hasil tes siswa yang meningkat dari pre-test ke post-test.
Taufik, selaku kepala MAN 1 Kudus merasa gembira atas raihan prestasi dari tim riset SHIP MAN 1 Kudus ini. Beliau berharap inovasi-inovasi dalam kajian ilmu social dapat semakin produktif dan madrasah mendukung penuh terhadap kehadiran produk-produk inovasi lain.
Kedepan, inovasi “Patiayam Explorer” ini akan dikembangkan lagi dengan kelengkapan objek wisata untuk Museum Virtual Tour, agar dapat memperkenalkan museum-museum lain yang ada di Kabupaten Kudus secara lebih luas.
Bagikan: