Jembrana (Pendis) – Tim Riset Hipotesa MAN 1 Jembrana kembali menorehkan prestasinya di tingkat nasional. Kali ini datang dari ajang Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI) Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Satu tim riset yang dimotori oleh Muhammad Arifin Ilham dan Agung Hafidz Haq Putrasani berhasil meraih predikat ‘Special Award’ bidang penelitian Fisika Terapan dan Rekayasa (FTR) kategori penelitian dengan metode, data, serta analisis terlengkap. Final KoPSI 2021 telah berlangsung secara daring dari tanggal15 hingga 20 November 2021 bersamaan dengan pengumuman pemenang.
Bersaing dengan peneliti muda seluruh Indonesia, Ilham dan Agung sapaan akrab keduanya mengembangkan sebuah game edukasi pelestarian terumbu karang berbasis android yang diperuntukkan untuk remaja generasi Z (Gen Z). Alasan keduanya mengembangkan game tersebut adalah melihat kenyataan bahwa pada saat mengisi waktu luang belajar secara daring dikala pandemi, banyak remaja yang bermain game. Dan bermacam game yang dimainkan itu tidak memiliki nilai edukasi. Di sisi lain, kedua peneliti muda MAN 1 Jembrana tersebut menemukan fakta bahwa sering dijumpai pencemaran di laut yang dapat merusak ekosistem bawah laut, salah satunya terumbu karang. Atas dasar itu, kedua siswa kreatif tersebut berinisiatif mengembangkan sebuah game edukasi pelestarian ekosistem terumbu karang ini.
“Game ini kami buat untuk memfasilitasi rekan sebaya mengisi waktu luang saat belajar secara daring. Yaitu dengan bermain game bernilai edukasi dan menambah pengetahuan mereka tentang upaya menjaga ekosistem terumbu karang.” Ungkap Ilham.
“Mengingat rekan-rekan kami saat mengisi waktu luang lebih banyak bermain game tanpa bernilai edukasi. Materi pelestarian terumbu karang kami pilih karena remaja di Jembrana banyak yang bertempat tinggal di daerah pesisir, sehingga edukasi untuk menjaga ekosistem laut sangat penting dilakukan sejak dini,” sahut Agung, menambahi rekannya.
Tak hanya mengembangkan game, kedua siswa tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada tim pembimbing riset MAN 1 Jembrana dan seluruh rekan Hipotesa yang telah membantu penyelesaian game mereka. “Kekompakan tim sangat penting bagi kami, penelitian ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan sangat baik berkat dorongan tim pembina dan rekan-rekan Hipotesa. Kami sangat berterima kasih kepada Tim Pembina dan rekan Hipotesa yang telah membantu menyelesaikan riset yang dilakukan,” jelas Ilham dan disetujui rekannya.
Tim Pembina Riset Hipotesa MAN 1 Jembrana Lilik Muntamah dan Khairul Yazid sangat bersyukur atas capaian Ilham dan Agung pada KoPSI 2021. Meraih predikat ‘Special Award’ sangat tidak mudah pada kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek tersebut. Siswa binaannya harus bersaing dengan ratusan peneliti muda SMA/MA seluruh Indonesia. Mereka berpesan kepada seluruh siswa-siswi binaan untuk tetap rendah hati dan selalu bersyukur atas prestasi yang dicapai dan tentu didasari dengan kesadaran akan pentingnya jiwa pejuang.
Kepala MAN 1 Jembrana, Agus Subagya mengapresiasi prestasi yang diraih oleh kedua siswa tersebut dan berharap dengan kegigihan serta bimbingan guru pembina, prestasi penelitian MAN 1 Jembrana semakin meningkat.
“Prestasi ini sangat membanggakan bagi MAN 1 Jembrana. Siswa-siswi MAN 1 Jembrana mampu membuktikan diri meraih hasil terbaik meskipun harus bersaing dengan peneliti SMA/MA dari seluruh Indonesia. Prestasi ini, diharapkan menjadi motivasi bagi siswa lain untuk meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik,” tandas beliau saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (23/11/2021). (Mustika)
Bagikan: