Kab.Tuban(Pendis)--Sebanyak 30 pesantren yang terdiri dari perwakilan unsur FKPP (Forum Komunikasi Pondok Pesantren), FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) FKPQ (Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur'an) dan Penyuluh Agama mendapatkan pembinaan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir, Jumat (24/02/2023) di gedung PLHUT Kemenag Tuban.
Dalam arahannya Kakankemenag mengatakan pesantren harus rajin update data. "Semua bantuan sumbernya dari data pengisian EMIS (Education Management Information System)," ucapnya.
EMIS yang merupakan suatu sistem pendataan pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Agama, saat ini tengah melakukan revitalisasi dan pengembangan untuk menghadirkan sistem yang lebih baik dan lebih handal dengan didukung oleh teknologi yang lebih mutakhir serta beberapa terobosan baru.
Masih menurut Munir, pengisian data EMIS harus riil, valid dan tidak acak-acakan. "Kelengkapan data harus diperhatikan," imbuhnya.
Munir berharap pasca sosialisasi ini untuk semua operator EMIS harus memiliki empat hal yaitu, pertama komitmen untuk menyajikan data yang valid, kedua teliti dalam mengentri data EMIS, ketiga sabar dalam menjalankan tugas operator, keempat SDM yang professional dan selalu meningkatkan SDM-nya.
Pria asal Kota Ledre ini juga menyinggung tentang program pembelajaran pesantren. "Jangan lupa tunduk pada kurikulum Kemenag walaupun nanti ada muatan lokal dari pesantren," terangnya. Ia menambahkan Ustadz harus sebanding dengan Guru Madrasah "Sebaiknya Guru Madin harus melaksanakan pelatihan juga biar sama ilmu dan wawasannya," lanjutnya.
Kepala Seksi PD. Pontren, Hadi Sarjono menjelaskan tujuan sosialisasi ini agar pesantren yang berada di bawah naungan Kementerian Agama menjadi lebih mudah dalam melaporkan perkembangan pesantrennya. "Acara ini kami beri judul Sosialisasi dan Pemantauan Program Bantuan Kelembagaan Islam dan Kegiatan Seksi PD. Pontren," ujar Hadi, panggilan akrabnya.
Bagikan: