KSM 2022

KSM 2022

Jakarta (Pendis) - Sebanyak 446 siswa madrasah ikut berpartipasi dalam Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional Tahun 2022 yang berlangsung di Jakarta mulai 10-14 Oktober.

446 siswa peserta KSM Nasional tahun ini terdiri dari 374 siswa peserta KSM dan 72 peserta Madrasah Young Reseachers Supercamp (MYRES) yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Moh Isom Yusqi, menjelaskan bahwa KSM yang merupakan program tahunan yang dimulai sejak tahun 2012 adalah program unggulan Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama. KSM memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi terwujudnya semangat belajar siswa di madrasah.

Sejak masa Pandemi Covid 19 berlangsung pelaksanaan KSM mulai dari jenjang Satuan Pendidikan, Tingkat Kab/Kota, Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional diselenggarakan secara daring. Sedangkan KSM Tahun 2022 untuk pelaksanaan tingkat nasional akan digelar secara luring di Provinsi DKI Jakarta

Menurutnya, KSM ini merupakan ajang strategis dalam pengembangan bakat, kompetensi dan prestasi para peserta didik madrasah.

"Serta menumbuhkembangkan karakter unggul, intergritas, sportivitas dan intelektual yang dibutuhkan di era yang makin kompetitif, ujar Isom di Arsama Haji Jakarta, Pondok Gede, Minggu (9/10/2022) malam.

Ada sebanyak sembilan bidang lomba yang diikutkan dalam KSM ini, yaitu: matematika terintegrasi, sains IPA terintegrasi, IPA terpadu terintegrasi, IPS terpadu terintegrasi, biologi terintegrasi, fisika terintegrasi, kimia terintegrasi, ekonomi terintegrasi dan geografi terintegrasi.

Sedangkan bidang lomba yang diikutkan dalam MYRES terdiri dari matematika, sains dan pengembangan teknologi (MST), ilmu sosial dan humaniora (ISH) dan ilmu keagamaan.

Rencananya, KSM tahun ini akan dibuka langsung oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qaumas di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur pada esok hari, Senin (10/10/2022).

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, menyebutkan bahwa  kompetisi menjadi ajang yan efektif dan strategis dalam rangka memupuk motivasi siswa untuk terus mencintai dan bergairah dalam mempelajari bidang seni , ilmu pengetahuan teknologi.

Menurutnya, setelah memiliki dan mengamalkan ajaran agama Islam yang kuat dan menjadi panutan bagi yang lainnya, sebagai anak bangsa yang baik dan berakhlakul karimah, diharapkan setiap siswa madrasah/sekolah mampu membangun bangsa khususnya di bidang IPTEK yang semakin hari semakin tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat saat ini.

"Dalam hidup ini dilakukan untuk mempertautkan jiwa menyamakan gerak langkah kita untuk semakin peduli dengan eksistensi madrasah dari madrasah kita akan mengahasilkan pemimpin-pemimpin bangsa, Madrasah Mandiri Berprestasi Bangkitkan Negeri."