Peserta Pelatihan Kepemimpinan UIN Mahmud Yunus Batusangkar

Peserta Pelatihan Kepemimpinan UIN Mahmud Yunus Batusangkar

Batusangkar (Pendis) - Mahasiswa sebagai generasi pelanjut tongkat estafet pembangunan bangsa dan negara tentunya harus senantiasa membiasakan diri mempelajari teori dan teknik kepemimpinan. Bagaimanapun mahasiswa adalah bagian dari generasi, mau tidak mau, suka tidak suka, senang tidak senang, beban dan tanggung jawab ini akan diemban mereka untuk melanjutkan amanah Negara Republik Indonesia.

Untuk menyiapkan generasi/mahasiswa yang hadal, tentunya jauh sebelumnya harus dipersiapkan lebih dini, adalah dalam dunia kampus.

Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar dalam menjawab tantangan ini gelar pelatihan kepemimpinan bagi pimpinan Lembaga Kemahasiswaan Tahun 2023, pada tanggal 21 s/d 23 Februari 2023, di Islamic Centre Tanah Datar.

Kegiatan pelatihan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiwaan dan kerjasama Dr. Sirajul Munir, M.Pd yang diikuti sebanyak 60 orang mahasiswa yang terdiri dari ketua DEMA/SEMA baik Universitas maupun Fakultas, dan juga ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan masing-masing ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS).

Sirajul Munir megantakan Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) UIN Mahmud Yunus Batusangkar harus berbasis Soft Skill, Kemampuan ini lebih cenderung kepada keterampilan sosial, komunikasi, dan kecerdasan sosial dan kecerdasan emosional, selain kecerdesan akademis.

“Walaupun di universitas kamu berhasil mendapatkan nilai tinggi, jika tidak berhasil mengasah kemampuan ini dengan baik, kamu berpotensi mengalami kesulitan”

Lebih lanjut munir magatakan menjanin lulus dari UIN Mahmud Yunus Batusangkar untuk bisa membawa perubahan yang baik untuk masa depan mereka, perguruan tinggi harus menjamin lulusannya, dengan berkarakter bagus, menjamin ketersedian lapangan kerja, dan mampu juga menciptakan lapangan kerja baru, yang penting hidup sukses.

Pelatihan bagi pimpinan lembaga kemahasiswaan ini akan mampu miliki wawasan dalam peran strategis, pembinaan berbasis soft skill, memahami urgensi tatakelola administrasi dan manajemen organisasi kemahasiswaan, memiliki jiwa kepemimpinan dan memiliki keterampilan dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan manajemen konflik. ”pungkasnya”(doni)